Profil Wasit Mooud Bonyadifard yang Akan Memimpin Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Pernah Pimpin Laga Liga 1
Mooud Bonyadifard, wasit asal Iran, kembali memimpin laga besar antara Timnas Indonesia dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Wasit asal Iran, Mooud Bonyadifard, telah dipastikan akan memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 15 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa keputusan penunjukan wasit ini telah disampaikan dalam pertemuan AFC yang diadakan di Korea. Yunus juga menambahkan bahwa untuk pertandingan berikutnya, yakni melawan Arab Saudi pada 19 November 2024, wasit yang ditunjuk adalah Lutfullin Rustam asal Uzbekistan.
"Untuk pertandingan melawan Jepang, wasit yang memimpin adalah dari Iran, sedangkan untuk pertandingan melawan Arab Saudi, wasitnya berasal dari Uzbekistan," ujar Yunus kepada wartawan di Jakarta.
Kiprah dan Kontroversi Mooud Bonyadifard di Liga 1 Indonesia
Mooud Bonyadifard bukanlah sosok asing dalam dunia sepak bola Indonesia. Pada tahun 2017, ia sempat memimpin beberapa pertandingan Liga 1 Indonesia, termasuk laga Arema FC melawan Persib Bandung, Persija Jakarta kontra PSM Makassar, dan Bhayangkara FC melawan Sriwijaya FC. Dalam beberapa pertandingan tersebut, Mooud membuat keputusan-keputusan yang menuai kontroversi.
Salah satu insiden yang cukup diingat terjadi pada pertandingan Arema FC vs Persib Bandung. Beberapa keputusan yang diambil Mooud pada laga tersebut banyak memicu protes, terutama dari manajer Persib saat itu, Umuh Muchtar. Umuh mengkritik keras kepemimpinan Mooud, menganggap bahwa beberapa keputusan wasit tidak tepat dan merugikan timnya.
Kontroversi Keputusan pada Laga PSM Makassar
Selain itu, Mooud juga mendapat sorotan saat memimpin pertandingan antara PSM Makassar dan Persija Jakarta. Dalam laga tersebut, ia mengeluarkan kartu kuning untuk pemain PSM, Wiljan Pluim, yang dianggap melakukan handball. Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola tidak mengenai tangan Pluim, yang kemudian memicu protes dari manajemen PSM. Mereka melaporkan insiden tersebut kepada PSSI, menyatakan ketidakpuasan terhadap keputusan wasit.
Terkait hal ini, Yunus Nusi mengomentari penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee), yang tidak digunakan pada pertandingan tersebut. "Kami tidak melihat adanya masalah dengan VAR. Yang terpenting adalah netralitas dalam keputusan wasit," ujarnya.
Pengalaman Memimpin di Laga Internasional
Meski memiliki rekam jejak kontroversial di Liga 1, Bonyadifard tetap diakui sebagai wasit berpengalaman di tingkat internasional. Wasit berusia 39 tahun ini telah mengantongi lisensi FIFA sejak tahun 2013 dan memimpin sejumlah laga bergengsi, seperti Liga Champions Asia, Piala Asia, Piala AFC, dan berbagai pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Mooud Bonyadifard telah memimpin 235 pertandingan dan mengeluarkan 871 kartu kuning serta 49 kartu merah. Ia juga kerap memberikan penalti dalam pertandingan. Sebagai wasit yang dikenal tegas dan memiliki pengalaman internasional yang luas, Bonyadifard diharapkan mampu menjaga netralitas dan memberikan keputusan yang adil pada pertandingan mendatang.
"Yang penting adalah netralitas dalam pertandingan. Kami berharap tidak ada pihak yang berpihak," ujar Yunus Nusi.
Pengalaman di Piala Asia U-19 2018 dan Kualifikasi Piala Dunia
Selain kiprahnya di Liga 1, Bonyadifard juga memiliki pengalaman memimpin laga-laga internasional. Pada Piala Asia U-19 2018, ia memimpin pertandingan perempat final antara Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang. Pada laga tersebut, Indonesia U-19 kalah 0-2 dari Jepang. Kepemimpinan Bonyadifard dalam pertandingan ini menambah daftar pengalamannya di panggung internasional, yang diharapkan akan memperkuat kemampuannya saat memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang nanti.
Dengan pengalaman dan catatan panjang dalam dunia perwasitan, Mooud Bonyadifard akan memimpin laga Timnas Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024 dengan harapan memberikan keputusan yang adil dan menjaga kualitas pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026.