Ki Kusumo obati kanker dan AIDS gratis?
Melalui sebuah program televisi yang dipandu oleh Soimah, Ki Kusumo kembali melakukan pengobatan alternatif gratis.
Melalui sebuah program televisi yang dipandu oleh Soimah, Ki Kusumo kembali melakukan pengobatan alternatif gratis. Seperti pengobatan sebelumnya, Ki Kusumo tidak langsung berhadapan dengan pasiennya. Pengobatan Ki Kusumo minggu ini dikhususkan kepada para penderita penyakit kanker, terapi HIV/AIDS, mioma, dan kista.
"Kali ini yang diobati adalah penyakit kanker, mioma, kista dan HIV/ AIDS," ucap Ki Kusumo saat dihubungi wartawan, Senin (11/3) malam.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Apa saja yang dirayakan pada Hari AIDS Sedunia? Peringatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pentingnya upaya pencegahan serta pengobatan HIV dan AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk mengenang mereka yang meninggal akibat penyakit mematikan ini.
Pengobatan jarak jauh yang diberikan paranormal ini cukup sederhana seperti sebelumnya. "Pemirsa di manapun berada, cukup menempelkan telapak tangannya ke layar televisi masing-masing. Selanjutnya mengikuti perintah saya," tutur Ki Kusumo.
Respon masyarakat pun sangat banyak. Masyarakat yang ikut melakukan pengobatan dan merasakan manfaat pun menelepon kantor praktek Ki Kusumo menyampaikan terima kasih lewat telepon.
"Saya dapat laporan, telpon di tempat praktek saya terus berdering. Semua penelepon mengucapkan terima kasih. Bahkan ada wanita yang mengaku pecah kankernya setelah pengobatan jarak jauh itu," lanjut Ki Kusumo. (kpl/ato/uji/sjw)