Lagi Asik Live Tik Tok, Bunda Corla Tiba-Tiba Nangis Saat Ingat Kematian
Bunda Corla sempat beberapa kali membahas soal kematian saat live TikTok.
Bunda Corla, yang tinggal seorang diri di Jerman, sering melakukan siaran langsung di TikTok ketika menjalani aktivitas sehari-harinya. Dalam momen tersebut, ia membahas berbagai topik. Terkadang ia melakukan sesi tanya jawab atau sekadar berbagi cerita dengan para penonton.
Namun belum lama ini, saat sedang memasak di rumahnya, Bunda Corla membahas tentang kematian. Ia menjelaskan adanya organisasi di Jerman yang membantu mengurus jenazah orang-orang Muslim di sana.
- Petani di Sukabumi Jadi Live Streamer TikTok karena Penghasilannya Besar, Komentar Anak Bos Jalan Tol Jadi Sorotan
- Aksi Emak-emak Pendukung ASIH Joget Lagu Coblos Botakna Viral di TikTok
- Lagi Live Tiktok, Bule Norwegia di Bali Ditikam!
- Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
"Itu organisasi Muslim. Jadi kalau Bunda meninggal, karena Bunda Muslim, semoga kita semua, khususnya umat Muslim, meninggal dalam keimanan. Kita meninggal dalam ridha Allah," ungkap Cynthia Corla tersebut, seperti yang dikutip dari TikTok pada Selasa (8/10).
Tak lama setelah itu, suaranya bergetar dan air mata mulai mengalir. Bunda Corla sangat peka saat membicarakan kematian.
"Semoga kita meninggal dalam kasih sayang Allah. Kita meninggal dalam husnul khatimah. Jadi jika Bunda pun meninggal, siapa yang akan mengurus jenazahnya, di mana kuburannya? Di tempat yang sama dengan sesama Muslim," katanya sambil mengelap air matanya dengan dasternya.
Bunda Corla Tak Mau Sedih Berlarut
Di tengah kesedihan, tiba-tiba wajahnya bersinar ceria. Bunda Corla mengundang para followers untuk menikmati musik. Sepertinya ini adalah salah satu cara Bunda Corla untuk mengalihkan perhatian dari kesedihannya.
"Ayo kita dengar musik saja," katanya sambil memutar lagu.
Ini bukan pertama kalinya Bunda Corla membahas topik tersebut. Dalam sesi live sebelumnya, wanita berusia 50 tahun itu duduk santai di halaman rumah, mengamati daun-daun yang jatuh. Itu merupakan tanda musim dingin akan segera datang.
"Sedih ya kalau ingat pohon-pohon di sini, di Indonesia kan pohonnya bisa bertahan lebih lama. Di sini, umur mereka pendek. Daun-daun ini hanya bertahan sekitar 8 bulan sebelum akhirnya gugur serentak," jelasnya.
Daun Jatuh Ingatkan Soal Kematian
Menyaksikan fenomena daun yang jatuh, Bunda Corla teringat setiap makhluk hidup di dunia ini pasti akan mengalami kematian, termasuk dirinya. Sekali lagi, Bunda Corla meneteskan air mata sambil berdoa.
"Ya Allah, betapa sedihnya, tinggal giliran aku, kapan waktuku? Semoga Engkau memudahkan saat-saat akhir hidupku, ya Allah. Lindungilah aku saat maut menghampiriku, ya Allah," katanya.
Respons Warganet
Pengguna internet bisa merasakan kesedihan yang dialami Bunda Corla.
"Dia memang sering seperti itu. Entah kenapa, kadang dia tampak takut untuk merasakan kesedihan. Harusnya dia bisa lebih mudah beralih. Mungkin di dalam hatinya dia benar-benar merasa takut, tetapi dia juga sadar bahwa dia harus memiliki mental yang kuat untuk hidup sendiri di negara orang lain," kata salah satu netizen.
"Kasihan sekali dengan keadaan seperti ini... sudah terlalu sering merasakan kesedihan hingga merasa lelah, jadi wajar jika dia segera beralih ke suasana bahagia, meskipun hatinya mungkin masih sedikit terluka," timpal netizen lainnya.