Lirik Lagu Tiara - Raffa Affar
Lirik Lagu Tiara - Raffa Affar
Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta engkau bisikkan kata azimat di telinga
-
Bagaimana lirik lagu Halo-Halo Bandung diubah menjadi lirik lagu Hello Kuala Lumpur? Liriknya hanya merubah beberapa bagian dari lagu 'Halo-Halo Bandung'.
-
Apa isi dari lirik lagu tertua di dunia? "Selagi kamu hidup, bersinarlah. Tidak ada kesedihan sama sekali. Hidup hanya ada sebentar dan waktu menuntutnya."
-
Apa makna dari lirik "Cublak-cublak Suweng"? Makna Lirik Cublak-cublak Suweng dapat diartikan sebagai berikut. Cublak-cublak suweng (tempat anting); Suwenge ting gelenter (antingnya berserakan); Mambu ketundhung gudel (berbau anak kerbau); Pak empong lera lere (bapak ompong menggeleng-gelengkan kepala); Sapa ngguyu ndhelikkake (siapa tertawa dia yang menyembunyikan; Sir sir pong dhele kopong (kedelai kosong tidak ada isinya).
-
Bagaimana irama lagu "Terajana"? Lagu dangdut Terajana sangat terkenal dengan irama yang enerjik ala India dan mudah diingat.
-
Siapa yang menyanyikan lagu tema resmi ArtOS Nusantara? Dalam proyek ini, Farel Prayoga menyanyikan lagu tema resmi dari ArtOS Nusantara, pameran seni rupa yang diselenggarakan di Banyuwangi baru-baru ini.
-
Siapa yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia? Sebuah momen menarik terekam oleh kamera televisi ketika penjaga gawang Maarten Paes dengan penuh rasa hormat menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam (10/9/2024).
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?