Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam
Sunan Giri dikenal sebagai pencipta lagu anak yang andal

Sunan Giri dikenal sebagai pencipta lagu anak yang andal

Sejarah Lagu Cublak-cublak Suweng, Cara Unik Sunan Giri Ajarkan Anak Hormati Orang Tua hingga Jaga Kelestarian Alam

Sunan Giri berhasil meraih hati masyarakat karena metode dakwahnya berbasis budaya. Ia menciptakan sejumlah lagu dan permainan tradisional, salah satunya lagu Cublak-cublak Suweng.
(Foto: Wikipedia)
Penciptaan
Mengutip Jurnal Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Desember 2019), lagu Cublak-cublak Suweng diciptakan oleh Sunan Giri sekitar tahun 1442.
Pada masa itu Sunan Giri melakukan dakwah
Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa melalui jalur kebudayaan.
Lirik Cublak-cublak
Suweng akhirnya di jadikan lagu
dolanan pengiring permainan tradisional anak-anak.

Permainan Cublak-cublak Suweng merupakan permainan tradisional dengan ciri khas berupa lirik lagu dan gerakan tari. Biasanya permainan ini dimainkan lima anak.
(Foto: JIBI)
Makna
Lirik Cublak-Cublak Suweng dapat diartikan sebagai berikut.
Cublak-cublak suweng (tempat anting); Suwenge ting gelenter (antingnya berserakan);
Mambu ketundhung gudel (berbau anak kerbau); Pak empong lera lere (bapak ompong
menggeleng-gelengkan kepala);
Sapa ngguyu ndhelikkake (siapa tertawa dia yang menyembunyikan; Sir sir pong dhele kopong (kedelai kosong tidak ada isinya).
Kata suweng pada lagu ini sangat ditekankan, suweng diartikan sebagai Suwung, Sepi, Sejati atau Harta Abadi.
Sedangkan gelenter dalam bahasa Jawa berarti berserakan, sesungguhnya harta
yang kita cari sudah berserakan di pelosok bumi. Gudel adalah istilah yang digunakan
masyarakat jawa sebagai anak kerbau untuk melambangkan orang bodoh.
Kalimat “mambu
ketundhung gudèl” bermakna bahkan orang bodoh (minim pendidikan) mencari harta
duniawi dengan penuh nafsu ego, tindakan korupsi, jual beli jabatan yang bertujuan untuk mencari kebahagiaan sesaat.
ompong yang sedang kebingungan (Pak empo
lera-lere).
Kendati berlimpah harta, mereka bingung dan selalu gelisah karena dikuasai oleh keserakahan sendiri. Sopo ngguyu Ndhelikake diartikan siapa tertawa dia
yang menyembunyikan.
Mengandung pesan bahwa siapa yang bijaksana, mereka akan menemukan kebahagian abadi. Mereka adalah orang orang yang tersenyum dalam menjalani hidup, walaupun berada hidup tengah-tengah dunia yang penuh keserakahan. Sir (hati nurani/suara hati) pong dele kopong (kedelai
kosong tanpa isi).
Maksudnya hati nurani yang kosong. Agar sampai kepada
kebahagiaan abadi harus menghindari kecintaan kepada kekayaan duniawi, rendah
hati, tidak meremehkan orang lain, serta hati nurani.

Pendidikan pada Anak
Dari segi kultural, lagu dolanan Cublak-cublak suweng menjadi media transfer nilai kepada anak-anak. Supaya mereka tidak menuruti hawa nafsu, menjaga harmoni dengan alam, sesama manusia dan orang tua.
(Foto: freepik master1305)
Nilai-nilai moral yang terkandung dalam lirik dolanan Cublak-cublak suweng
berorientasi pada ajakan moral, yakni berupa nasihat dan amanat mengenai benar tidaknya sikap manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
