Pernah Tertekan di Masa Lalu, Heidi Lampiaskan Lewat Lagu Baru
Pernah Tertekan di Masa Lalu, Heidi Lampiaskan Lewat Lagu Baru
Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi belia Heidi yang dikenal dengan julukan panggung "The Girl with The Hair", menelurkan karya terbaru dengan single "As Long As". Sebelumnya, ia meluncurkan debut single bertajuk "Soon Findland" yang menceritakan suasana hatinya.
Kini, puteri kedua dari musisi Donny Aryanto itu kembali menulis sebuah single dengan tetap mengambil dari pengalaman pribadinya. Sama seperti debutnya, "As Long As" merupakan lagu yang diciptakan oleh Heidi sendiri.
-
Siapa yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia? Sebuah momen menarik terekam oleh kamera televisi ketika penjaga gawang Maarten Paes dengan penuh rasa hormat menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? Lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini diperkenalkan oleh penciptanya, Wage Rudolf Supratman, pada 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda Kedua di Batavia.
-
Kenapa lagu Indonesia Raya diciptakan? Melihat semangat persatuan dan kebangsaan yang ada pada kongres itu, Supratman merasa terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat perjuangan dan mencerminkan kebesaran bangsa Indonesia.
-
Siapa saja musisi Indonesia yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan? Ada Andy Lani Hingga Nike Ardila, Ini Sederet Musisi Indonesia yang Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Chacha Sherly, yang merupakan nama panggung Yuselly Agus Stevy, adalah seorang penyanyi dangdut asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pada tanggal 23 Januari 1991, dia dilahirkan. Namun, pada tanggal 5 Januari 2021, dia meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Semarang - Solo kilometer KM 428. Chacha Sherly dimakamkan di TPU Aspol Wage Satu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa project musik terbaru Indra Lesmana? Kini Indra Lesmana terlibat dalam project Rock Anthology dengan Aksan Sjuman dan seniman Raul Renanda.
Single terbaru Heidi ini dikemas dengan menambahkan bermacam-macam elemen musik. Meskipun terkesan sedikit rapuh, namun isi dan inti lagu ini tetap menonjolkan sisi keberanian.
"As Long As" menceritakan perjalanan hidup Heidi dalam industri musik, baik itu selama menjadi musikus maupun kehidupannya sebagai seorang wanita biasa.
Menjadi Diri Sendiri
Di sini, Heidi ingin mengungkapkan bahwa dalam bersosialisasi, seseorang tidak perlu berubah dan harus tetap menjadi diri sendiri. Terutama dalam kapasitasnya sebagai musikus.
"Sebagai individu yang kreatif dan berbeda, saya selalu dibandingkan atau dipaskan dengan standar yang ada di masyarakat, yang sebetulnya hal tersebut dibentuk dari sekelompok individu dalam lingkungan kita atau social construct, yang menuntutnya untuk berubah," kata Heidi dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Heidi pun mengaku bahwa lagu ini diciptakannya karena selama hidupnya, ia merasa selalu dituntut untuk memenuhi ekspektasi yang berlebihan dari orang-orang di sekitarnya. Terlebih, dirinya yang seorang wanita malah dituntut untuk berbuat ini dan itu termasuk di dunia musik.
"As long as I wil be me, dalam artian jangan suruh-suruh saya dan jangan ubah-ubah, karena saya mau menjadi diri sendiri," ujarnya saat menjabarkan definisi dari judul lagunya.
Berbahasa Inggris
Menggunakan lirik berbahasa Inggris, lagu ini lebih bisa mengungkapkan perasaan dengan lebih jujur. Namun Heidi mengaku harus lebih berhati-hati dalam memilih diksi. Dengan alunan pure folk, lagu ini sedikit lebih ramai dari karya sebelumnya.
Terdengar lebih country, bisa dibilang single "As Long As" ini lebih bernuansa Amerika. Lagu ini diharapkan dapat menyentuh para pendengar, terutama wanita yang punya pengalaman seperti dirinya, tidak dapat berbaur dengan lingkungan.
Lewat "As Long As", Heidi ingin membuat lagu yang jujur dari hati dan didedikasikan kepada orang-orang yang tertekan, minoritas, para perempuan yang bernasib sama dengan dirinya.
"Saya dedikasikan lagu ini kepada orang orang yang tertekan, minoritas, perempuan, misfits, musician, dykes, simply siapapun yang dibuat merasa oleh lagu ini, no matter the age, background, race. This song is to represent all," terang Heidi.
Proses composing dan recording lagu ini turut dibantu oleh beberapa musikus dari Passion Vibes (Abe Belanegara & Abraham Edo) dan juga Tommy Utomo.
(mdk/liputan6)