Potret Jennifer Coppen Saat Larung Abu Dali Wassink, Sebagian Disimpan di Dalam Liontin
Pada hari ini, Jennifer Coppen mengadakan upacara larung abu untuk menghormati Dali Wassink yang telah berpulang.
Pada hari ini, Jennifer Coppen mengadakan upacara larung abu untuk menghormati Dali Wassink yang telah berpulang. Acara ini berlangsung di salah satu pantai indah di Bali pada hari Minggu (21/7). Dalam momen yang penuh emosi ini, Jennifer didampingi oleh sahabat-sahabat terdekat dan keluarga yang sangat mencintainya.
Potret Jennifer Coppen Saat Larung Abu Dali Wassink, Sebagian Disimpan di Dalam Liontin
Setelah terjatuh pingsan di tengah acara kremasi Dali, kini Jennifer mampu mengembalikan senyumannya. Meskipun kesedihan masih terpancar di wajahnya, namun ia berusaha kuat dan tersenyum lagi.
- Potret Jennifer Coppen Akui Sempat Beberapa Kali Terlintas Ingin Bunuh Diri, tapi Urung Karena Ingat Kamari
- Potret Jennifer Coppen Merayakan Ulang Tahun Adik Dali Wassink, Tiup Lilin dengan Penuh Emosi - Hubungan Mereka Bak Saudara Kandung
- Jennifer Coppen Ungkap Rindu Mendalam, Sempat Ingin Ikut dengan Dali Wassink, Tapi Terpisah oleh Alam
- Momen Jennifer Coppen Larung Abu Dali Wassink, Sebagian Disimpan di Liontin hingga Kini Sudah Bisa Tersenyum
Namun, saat harus mengucapkan selamat tinggal kepada Dali, Jennifer tak bisa menahan tetesan air mata. Hatinya masih sulit menerima kenyataan bahwa Dali telah pergi selamanya. Meski ia mengaku sudah ikhlas berkali-kali, namun ekspresi matanya masih terlihat kosong sesekali.
Walaupun begitu, Jennifer merasa kuat berkat kehadiran Kamari. Sang anak yang kini berusia 1 tahun mampu membuatnya terus tersenyum meski dalam kesedihan.
Selain melemparkan abunya ke laut, Jennifer juga mengadakan upacara paddle out. Selama hidupnya, Dali memang seorang peselancar sejati, jadi teman-temannya mengadakan upacara paddle out sebagai penghormatan terakhir kepada Dali.
Pada hari larung abu yang bersejarah, Jennifer memilih mengenakan pakaian berwarna biru muda yang mempesona. Ternyata, warna ini adalah favorit mendiang Dali.
Tidak hanya itu, Jennifer dengan tegas menjelaskan alasan di balik keputusan keluarga untuk melakukan kremasi terhadap jenazah Dali.
Mereka melakukannya karena itulah permintaan terakhir yang diucapkan dengan penuh haru oleh sang mendiang.
Jennifer memiliki sedikit abu dari almarhum Dali yang ia simpan dengan penuh kasih sayang.
Ia berkomitmen untuk selalu memakainya sepanjang hidupnya. Saat upacara larung, Jennifer juga mengungkapkan bahwa Dali baru saja memeluk agama Islam.
Sehingga ia masih belum familiar dengan aturan-aturan yang berlaku ketika seseorang beragama Islam meninggal dunia. Oleh karena itu, ia meminta agar dikremasi saat ia meninggal nanti.
Usai upacara larung abu, Kamari tak henti-hentinya tertawa dan mengajak Jennifer bergurau. Kini, mereka akan menjalani hidup berdua tanpa kehadiran Dali yang telah pergi. Semoga kamu selalu kuat dan tabah, Mamari.