Potret Saaih Halilintar Raih Juara 2 Olahraga Renang TOSI, Tampil All Out Meski Minim Latihan
Saaih Halilintar mampu menunjukan kemampuannya di dunia olahraga.
Dapat Juara
Saaih mengungkapkan bahwa ia menerima panggilan mendadak dua hari sebelum pertandingan untuk berpartisipasi dalam lomba. Situasi tersebut membuatnya merasa panik, mengingat ia sudah delapan bulan tidak berlatih di kolam renang.
Kondisi ini sangat mengejutkan baginya, karena ia harus segera mempersiapkan diri dalam waktu singkat. Meskipun merasa cemas, Saaih bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam lomba tersebut.
- Gemar Olahraga, Intip Potret Transformasi Saaih Halilintar dari Kecil hingga Punya Tubuh Atletis
- Saaih Halilintar dan Putri Irfan Hakim berhasil melaju ke PON XXI Aceh-Sumut 2024, di cabang olahraga apa mereka akan bertanding?
- Potret Atta Halilintar Akhirnya Lulus Sekolah dan Jalani Wisuda SMA di Usia 29 Tahun, Tetap Semangat Belajar Meski Sudah Punya 2 Anak
- 8 Potret Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Berduet di Pertandingan Bulutangkis, Kemesraan Mereka Sukses Membuat Terpesona
"Aku nggak pernah berenang, 8 bulan, 8 bulan aku nggak pernah berenang," ungkapnya dengan nada cemas.
Hal ini menunjukkan betapa tidak siapnya dia menghadapi situasi tersebut. Dalam kondisi seperti itu, rasa takut dan cemas seringkali muncul. Namun, Saaih tetap menunjukan kemampuannya di dunia olahraga.
Tetap Percaya Diri
Menariknya, Saaih baru dapat berlatih ketika mengikuti sesi video promosi sehari sebelum lomba dimulai. Meskipun mengalami keterbatasan waktu, ia tetap berusaha keras dan mengandalkan dukungan serta motivasi dari ayahnya untuk memberikan penampilan terbaik.
"Base-nya aku punya adalah aku diajak sama ayah aku untuk mempunyai mentality champion. Jadi walaupun kamu bukan yang terbaik di bidang ini, tapi kalau punya mentality champion, kamu bisa menang di manapun," kata Saaih.
Mentalitas juara ini sangat penting karena dapat memotivasi seseorang untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Saaih juga mengekspresikan betapa sengitnya persaingan yang terjadi antara dirinya dan Emil, yang berhasil meraih posisi juara pertama. Walaupun Emil tampak tenang dan bersikap rendah hati, Saaih telah menyadari sejak awal bahwa Emil merupakan seorang perenang yang sangat kuat.
Hasilnya, Saaih kemudian meraih posisi juara kedua dalam turnamen ini merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan