Sosok Multitalenta, Potret Cantik Veronica Tan Mantan Istri Ahok jadi Wamen PPPA - Pebisnis yang Jago Main Cello
Veronica Tan dikenal sebagai sosok yang serba bisa. Ia jago berbisnis dan juga main cello.
Mantan Istri Ahok
Veronica Tan, yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 4 Desember 1977, merupakan seorang pengusaha dan aktivis sosial. Ia dikenal luas sebagai mantan istri Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal dengan nama Ahok. Pendidikan arsitektur ditempuhnya di Universitas Pelita Harapan.
Dari pernikahannya dengan Ahok, Veronica dikaruniai tiga orang anak, yaitu Nicholas Sean, Nathania Berniece, dan Daud Albeenner. Setelah perceraian yang terjadi pada tahun 2018, ia memutuskan untuk lebih fokus pada pengembangan karier bisnisnya serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
- Cantiknya Veronica Tan Berkebaya Merah Bertemu Sinta Nuriyah, Ucapan Istri Gus Dur Bikin 'Jleb' Membekas di Hati
- Sudah Genap 20 Tahun, Potret Transformasi Cello Anak Yuni Shara yang Makin Ganteng dan Tinggi
- 6 Potret Lawas Veronica Tan Bareng Ajudan, Mantan Istri Ahok yang Dikabarkan Jadi Calon Menteri Prabowo
- Tinggi dan Ganteng, Ini Potret Kiano Putra Nova Soraya Jago Bermain Gitar
Dalam perjalanan hidupnya, Veronica telah menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ia terlibat dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung.
Multitalenta
Selama menjalani pernikahannya, Veronica secara aktif memberikan dukungan kepada suaminya dalam dunia politik, terutama ketika Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia mengemban tugas sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2014 hingga 2017. Dalam perannya ini, Veronica berkontribusi dalam sejumlah program sosial dan kesehatan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setelah menyelesaikan perceraiannya, Veronica Tan menunjukkan keberanian dan ketangguhan dengan memulai usaha baru. Ia kini mengelola Alpha Agro Indonesia, sebuah perusahaan yang fokus pada impor daging, dan juga mendirikan layanan home care yang dinamakan LoveCare.
LoveCare diciptakan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di rumah. Inovasi ini merupakan bagian dari dedikasinya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, Veronica tidak hanya membangun karier baru, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan komunitas.
Komitmen Pada Anak-anak
Veronica dikenal luas karena komitmennya terhadap anak-anak melalui Yayasan Waroeng Imaji yang ia dirikan. Yayasan ini memiliki tujuan untuk memberdayakan anak-anak yang tinggal di rumah susun di Jakarta dengan mengadakan berbagai kegiatan seni dan edukasi. Salah satu program unggulan dari yayasan ini adalah penyelenggaraan pertunjukan teater untuk anak-anak.
Melalui kegiatan ini, anak-anak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengembangkan kreativitas dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan pendekatan yang kreatif ini, Veronica berharap dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan anak-anak di lingkungan tersebut.
Jadi Menteri
Pada tanggal 14 Oktober 2024, Veronica menerima undangan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendiskusikan perannya dalam pemerintahan yang akan datang. Ia kemudian diumumkan sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam kabinet Merah Putih.
Dalam jabatannya, Veronica bertekad untuk memperbaiki kesejahteraan ibu dan anak serta memperkuat berbagai program kesehatan masyarakat. Veronica memiliki visi yang jelas mengenai tugasnya. Ia ingin memastikan bahwa setiap ibu dan anak mendapatkan akses yang layak terhadap layanan kesehatan dan perlindungan yang memadai.
Dikenal Aktif
Veronica Tan terlibat aktif dalam berbagai forum internasional, salah satunya mewakili Indonesia dalam diskusi tentang kesetaraan gender dan inklusi teknologi kesehatan di APEC. Keterlibatannya dalam isu-isu global ini mencerminkan dedikasinya terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat yang lebih luas.
Dalam forum-forum tersebut, Veronica tidak hanya berbagi pandangannya, tetapi juga mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang lebih inklusif. Dengan demikian, ia berkontribusi dalam upaya global untuk mencapai kesetaraan gender dan meningkatkan akses teknologi kesehatan bagi semua kalangan.