Stan Lee Identik dengan Kata \'Excelsior\', Apa Sih Artinya?
Para penggemar, kerabat, dan kolega menyampaikan ungkapan belasungkawa dengan menyertakan kata "excelsior" dalam postingan mereka.
Stan Lee, penulis Marvel yang legendaris meninggal di usia 95. Para penggemar, kerabat, dan kolega menyampaikan ungkapan belasungkawa dengan menyertakan kata "excelsior" dalam postingan mereka. Kata tersebut pun menjadi trending. Chris Evans yang memerankan Captain America pun menyerukan kata tersebut dalam unggahannya. Mengapa kata tersebut identik dengan Stan Lee?
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Klenteng Hong San Kiong dibangun? Dibangun tepat pada tahun 1700, setiap hari raya imlek Klenteng Hong San Kiong selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melihat pertunjukan yang barongsai dan wayang potehi yang diselenggarakan oleh pengelola klenteng.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
Sudah sejak lama kata ini identik dengan Stan Lee. Pada pertengahan 1960-an, tidak lama setelah Atlas Comics diubah namanya menjadi Marvel, Lee menulis kolom bulanan untuk setiap komik terbitan Marvel. Ia menutup tulisannya selalu dengan kata "Excelsior!". Kata ini sendiri dalam bahasa latin bisa diartikan selalu berupaya lebih tinggi. Stan Lee berujar kepada io9 pada 2007 bahwa ia ingin kata tersebut menjadi ciri khasnya dan tidak ada pesaingnya yang berupaya menirunya.
"Aku banyak menggunakan ekspresi berbeda dalam tulisan-tulisanku, seperti Hang Loose, Face Front, ‘Nuff Said, dan aku lalu menyadari bahwa pesaingku kemudian meniruku. Mereka menggunakan kata tersebut juga. Jadi, aku berencana untuk menggunakan kata yang mereka tidak tahu apa artinya atau cara pengucapannya. Dari situlah kata excelsior muncul. Syukurlah mereka tidak pernah lagi menirunya," ujarnya.
Namun, apa yang semula hanya sekadar cara supaya pesaing tidak ikut-ikutan ini lantas kemudian menjadi mantra istimewa bagi Stan Lee. Ia yang telah menjadi sosok legendaris dalam dunia hiburan Amerika Serikat benar-benar mewujudkan esensi dari kata tersebut. Ia dikenal karena telah merevolusi Marvel menjadi penerbit komik nomor wahid di AS. Ia juga dikenal sebagai sosok yang imajinatif dan selalu berkembang. Ada ratusan tokoh komik yang diciptakannya.
Tak hanya itu, ia juga mengembangkan diri dengan membuat novel grafis atau bahkan opera rock superhero. Belum lagi dengan kemunculannya sebagai cameo dalam tiap film superhero yang ia ciptakan.
Stan Lee sampai kapanpun akan dikenal sebagai sosok yang membumi karena selalu menyempatkan diri ngobrol dengan para fans di acara-acara bersar Marvel. Tidak sedikit yang mengakui bahwa ia punya energi positif yang terpancar dari kepribadiannya. Bagi Lee, tampaknya excelsior bukan hanya kata yang menjadi ciri khasnya, tapi juga menggambarkan esensi hidupnya yang terus berkembang.
"Moto hidupklu adalah excelsior. Dari kata lama yang berarti meninggi dan maju untuk kejayaan yang lebih besar. Jadi aku terus maju mengembagkan diri, dan jika waktunya harus pergi, maka terjadilah. Tidak ada yang abadi," pungkasnya.Â
Selamat jalan Stan Lee. Karyamu membuat kehidupan kami lebih berwarna.
(kpl/dka)
(mdk/kln)