CEK FAKTA: Cerita Sebenarnya di Balik Heboh Video Penculikan Anak di Medan
Faktanya, video tersebut merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak, di Malaysia. Bukan penculikan anak di Medan.
Maraknya kabar penculikan anak di media sosial beberapa hari ini, membuat resah masyarakat. Salah satunya video bernarasi penculikan anak TK yang diklaim terjadi di Medan.
Video berdurasi 30 detik itu menggambarkan keadaan CCTV sebuah sekolah yang didatangi pria berpenutup wajah. Pria itu kemudian menggendong seorang anak dengan membawa plastik hitam. Anak-anak lainnya pun berlarian dan berteriak.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Apa saja fakta menarik yang dimiliki anak kedua? Satu fakta menarik tentang anak kedua adalah adanya perasaan kompetisi dengan anak pertama. Karena anak pertama sering kali dianggap sebagai "anak istimewa" dan menjadi pusat perhatian, anak kedua mungkin merasa perlu membuktikan diri mereka. Ini dapat mendorong anak kedua untuk lebih gigih dan berusaha keras mencapai tujuan mereka.
-
Apa saja fakta derita yang sering dirasakan anak pertama? Berikut adalah beberapa fakta derita anak pertama yang sering dirasakan oleh mereka: Tuntutan Harapan Besar: Anak pertama sering kali merasa tertekan dengan harapan besar yang diletakkan oleh orang tua mereka. Mereka diharapkan untuk sukses dan menjadi contoh bagi adik-adiknya, yang terkadang menciptakan ketakutan akan kegagalan.Peran Sebagai Teladan: Anak pertama dituntut untuk menjadi teladan yang baik bagi saudara-saudaranya. Ini berarti mereka harus menunjukkan perilaku yang baik dan membuat keputusan yang bijaksana, yang bisa menjadi beban tersendiri. Kebahagiaan Adik-Adik: Anak pertama seringkali memikirkan dan merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan adik-adiknya. Mereka mungkin merasa perlu mengumpulkan uang lebih banyak untuk diri sendiri agar dapat memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya.Mengalah untuk Berbagai Hal: Anak pertama harus banyak mengalah demi berbagai hal, seperti mengesampingkan impian mereka yang bertentangan dengan keinginan orang tua atau mendahulukan kebutuhan adik-adiknya. Tidak Memiliki Tempat Berbagi: Karena tuntutan untuk selalu terlihat kuat dan tidak boleh terlihat lemah, anak pertama seringkali memendam perasaan mereka sendiri. Mereka mungkin tidak memiliki tempat untuk berbagi tentang tekanan yang mereka rasakan.Dituntut untuk Selalu Sempurna: Anak pertama sering kali dituntut untuk selalu sempurna dalam segala hal, mulai dari akademis hingga perilaku. Ini bisa menciptakan tekanan yang sangat besar bagi mereka. Beban Moril: Terutama bagi anak pertama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, mereka mungkin merasa memiliki beban moril yang besar terhadap orang tua dan keluarga.Menjadi Orang Tua Kedua: Anak pertama seringkali harus merangkap sebagai orang tua kedua bagi adik-adiknya, terutama ketika orang tua sedang sibuk atau tidak ada di rumah. Ini menambah beban tanggung jawab mereka. Batasan dalam Melakukan Sesuatu: Anak pertama mungkin merasa banyak dibatasi dalam melakukan sesuatu karena mereka harus menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya, yang bisa membatasi kebebasan untuk mengekspresikan diri.
-
Apa yang keluarga ajarkan kepada anak? Salah satunya adalah mengajarkan anak bersosialisasi sehingga mereka dapat belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
-
Apa ciri-ciri yang menunjukkan anak perlu diperiksakan matanya? Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
Akun itu menambahkan narasi "Waspada ya ibu2 yg anak²nya sekolah TK SD LG musim penculikan anak dimedan...Semoga anak2 kita semua dilindungi Allah SWT"
instagram @divisihumaspolri
Penelusuran
Divisi Humas Mabes Polri, melalui akun Instagramnya, telah membantah kabar penculikan anak TK di Medan. Video yang beredar merupakan simulasi penanganan penculikan anak di Malaysia.
"Telah beredar video yang diduga penculikan anak, yang menampilkan seorang pelaku membawa kabur seorang anak.
Faktanya, video tersebut terjadi di Malaysia dan merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak," tulis akun Instagram @divisihumaspolri.
Video yang identik ditemukan Tiktok, diunggah akun @aku_blues87 ternyata berdurasi asli 2 menit 46 detik. Di akhir video terdapat narasi sebagai berikut:
"Maaf anak-anak, mama terpaksa usul kepada penyelia untuk simulasi penculikan supaya anak-anak mendapat kesadaran. Terima kasih pihak sekolah karena menerima baik usulan saya. Selamat buat pihak sekolah, guru-guru, dan anak-anak murid."
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai penculikan anak TK di Medan adalah keliru. Faktanya, video tersebut merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak, di Malaysia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/CoEXciYpYv5/
https://www.tiktok.com/@aku_blues87/video/7163939760455683354?q=%40aku_blues87&t=1675312998784