CEK FAKTA: Foto NASA Buktikan Bulan Pernah Terbelah Dua? Simak Faktanya
Foto itu menunjukkan Rima Ariadaeus, yang menurut para ahli merupakan sistem sesar di bulan seperti yang biasa ditemukan di bumi. NASA sebelumnya juga telah membantah klaim tersebut dan mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua bagian atau lebih.
Beredar foto yang diklaim diambil oleh NASA dan memperlihatkan satu sisi permukaan bulan. Terlihat garis panjang yang mirip sebuah jalan sempit di atas permukaan bulan. Foto itu diklaim membuktikan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua bagian.
Keterangan foto pada unggahan sebagai berikut:
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa contoh kalimat fakta yang menunjukkan ciri khas dari negara Indonesia? Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
-
Apa ciri khas orang yang suka memutar balikan fakta? Orang yang suka memutar balikan fakta sering kali mengubah versi cerita mereka. Setiap kali mereka berbicara, rincian atau konteks cerita bisa berbeda, tergantung pada situasi atau siapa yang mendengarnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari tanggung jawab atau menyembunyikan kebenaran.
"itu foto dari NASA bahwa bulan pernah terbelah....
ini kehebatan Nabi Muhammad bisa membelah bulan.
Jika kau cinta Nabi Muhammad kalian harus percaya NASA donk, jika kau tidak percaya NASA berarti tidak percaya adanya Nabi Muhammad."
Penelusuran
Dilansir dari AFP Periksa Fakta, penelusuran menggunakan gambar terbalik di Google menemukan sumber asli foto tersebut memang ada di website Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan diunggah pada tahun 2002.
Menurut keterangan di situs web NASA, foto bulan yang diabadikan oleh kru Apollo 10 pada bulan Mei 1969 itu menunjukkan Rima Ariadaeus - salah satu rille atau parit pada permukaan bulan-.
Seperti dijelaskan NASA di sini, "rille seperti Rima Ariadaeus dipercaya merupakan patahan atau sesar yang terbentuk akibat aktivitas tektonik. Beberapa ilmuwan percaya rille yang berbentuk linear kemungkinan terjadi setelah benturan hebat, sementara ilmuwan lainnya percaya bahwa rille terbentuk akibat sistem tanggul dalam yang terjadi saat bulan masih aktif secara vulkanik.
"Para ilmuwan sepakat bahwa Rima Ariadaeus, yang panjang lintasannya sekitar 300 km (186,4 mil), adalah sistem sesar seperti yang biasa ditemukan di bumi."
NASA pernah menjawab klaim tersebut saat seorang pengguna internet menanyakannya di tahun 2010.
"Saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua (atau lebih) bagian kemudian tersambung kembali pada suatu waktu di masa lampau," tulis Brad Bailey, ilmuwan di Institut Ilmu Bulan NASA, pada saat itu.
Professor Paul Groot, astronomer di Universitas Radboud di Belanda, mengatakan: "'Garis 'belahan' yang terlihat di gambar bawah [di unggahan menyesatkan] memang ada di bulan, namun garis itu pastinya tidak membentang sepanjang lingkaran bulan."
"Garis tersebut kemungkinan berhubungan dengan benturan yang menyebabkan terbentuknya kawah Tycho, yang terletak di sisi kanan bawah garis itu jika dilihat pada orientasi gambar," Groot mengatakan kepada AFP melalui email.
Kesimpulan
Foto yang diklaim bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua bagian adalah salah. Foto itu menunjukkan Rima Ariadaeus, yang menurut para ahli merupakan sistem sesar di bulan seperti yang biasa ditemukan di bumi.
NASA sebelumnya juga telah membantah klaim tersebut dan mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua bagian atau lebih.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.329Q6GR
(mdk/lia)