Ilmuwan NASA ini Luncurkan Satelit untuk Selfie Bersama Bumi
Mark Rober menawarkan selfie unik dengan Bumi menggunakan satelit.
Mark Rober, mantan insinyur NASA, telah menciptakan sensasi baru di YouTube dengan tawaran unik untuk mengambil selfie bersama Planet Bumi. Dengan bantuan Google dan T-Mobile, Rober berencana meluncurkan satelit yang dapat mengambil foto siapa pun yang mengirimkan selfie mereka dengan latar belakang Bumi.
Rober terkenal karena eksperimen kreatifnya, seperti glitter bombing para pencuri paket dan menciptakan Super Soaker terbesar di dunia. Kini, dia menggabungkan minatnya dalam teknologi dan fotografi dengan peluncuran satelit yang akan menjadikan selfie sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
-
Siapa yang melakukan penelitian selfie? 'Meskipun istilah selfie sudah ada sejak 200 tahun dalam dunia fotografi dan lebih dari 500 tahun dalam lukisan. Namun, kini belum ada yang memiliki klasifikasi jelas mengenai berbagai jenis selfie dan kegunaannya,' jelas Tobias Schneider, peneliti Frontiers in Communication dan Mahasiswa sekolah Pascasarjana Ilmu Afektif dan Kognitif Bamber.
-
Bagaimana Curiosity Rover mengambil gambar langit Mars? Gambar tersebut diabadikan oleh robot penjelajah Curiosity Rover. Robot tersebut meninggalkan area di planet merah yang disebut Marker Band Valley dan mengambil gambar ini dengan melihat kembali wilayah tersebut. Robot tersebut mengambil gambar pada pagi hari di tanggal 8 April pukul 09.20 waktu setempat, dan gambar sore hari pada hari yang sama pukul 15.40 waktu setempat.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Dimana Curiosity Rover mengambil gambar langit Mars? Gambar tersebut diabadikan oleh robot penjelajah Curiosity Rover. Robot tersebut meninggalkan area di planet merah yang disebut Marker Band Valley dan mengambil gambar ini dengan melihat kembali wilayah tersebut.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
Proses dan Cara Kerja Satelit
Mengutip The Verge, Senin (2/12), untuk mendapatkan selfie ini, pengguna hanya perlu memberi tahu Rober lokasi tempat tinggal mereka. Rober menjanjikan akan mengambil foto ketika satelit berada di atas kota mereka, dan ia akan memberi tahu waktu pengambilan foto, sehingga pengguna dapat bersiap untuk tampil di gambar tersebut.
Peluncuran satelit ini dijadwalkan oleh SpaceX pada Januari 2025 dalam misi Transporter 12. Setelah peluncuran, satelit akan mulai mengambil foto selfie beberapa bulan kemudian.
Namun, ada syarat untuk mendapatkan kesempatan ini. Pengguna harus berlangganan CrunchLabs, yang menawarkan kit pembangunan teknik untuk anak-anak, untuk mendapatkan kode gratis untuk selfie satelit. Biaya berlangganan CrunchLabs berkisar antara $25 hingga $80 per tahun, tergantung pada paket yang dipilih.
Pelanggan T-Mobile yang sudah ada juga dapat memperoleh kode gratis melalui aplikasi T-Life, sementara pelanggan Google Pixel juga mendapatkan penawaran kode. Kode dapat ditebus mulai 3 Desember di situs web spaceselfie.com, di mana pengguna akan diarahkan untuk mengunggah selfie mereka.
Teknologi di Balik Satelit Selfie
Rober telah menjelaskan mekanisme pengambilan selfie oleh satelit melalui video di YouTube. Satelit ini dilengkapi dengan dua kamera dan dua ponsel Google Pixel yang dipasang di kedua sisi untuk memastikan redundansi. Seluruh sistem ini ditenagai oleh panel surya yang luas, yang mengalirkan energi ke paket baterai 120Wh.
Namun, ada tantangan unik yang dihadapi satelit ini. Satelit harus menghadap ke tiga arah berbeda untuk mengumpulkan energi solar, mengambil selfie, dan mengirim serta menerima gambar, tanpa menggunakan propeller atau thruster untuk mengubah posisi.
Untuk mengatasi masalah ini, tim Rober menginstal flywheel di dalam satelit. Flywheel ini memungkinkan satelit untuk mengubah posisi tergantung pada tindakan yang sedang dilakukan, menjadikannya solusi cerdas untuk tantangan teknis yang ada.