Robot Berukuran Kecil Ini Punya Tugas Berat yang Dipikul dari NASA
NASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
NASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
Robot Berukuran Kecil Ini Punya Tugas Berat yang Dipikul dari NASA
NASA berencana akan meluncurkan 3 robot mini penjelajah ke Bulan pada 2024. Proyek ini adalah bagian dari rencana eksplorasi robotiknya. Misi tersebut bertujuan untuk mendemonstrasikan bagaimana robot dapat beroperasi secara mandiri dan bekerja sama satu sama lain tanpa campur tangan manusia secara langsung. Jika ini berhasil, maka berpotensi meningkatkan efisiensi misi luar angkasa di masa depan.
-
Apa misi robot penjelajah Bulan? NASA membayar Intuitive Machines USD118 juta untuk mengirimkan perangkat keras sains guna lebih memahami dan memitigasi risiko lingkungan bagi para astronot, yang pertama dijadwalkan untuk mendarat paling cepat pada tahun 2026.
-
Kenapa NASA kirim robot penjelajah ke Bulan? NASA berharap pada akhirnya dapat membangun keberadaan jangka panjang dan memanen es di sana untuk air minum dan bahan bakar roket di bawah Artemis, program andalannya dari Bulan ke Mars.
-
Apa misi NASA di Bulan? Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan. Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
-
Siapa yang buat robot penjelajah Bulan? Intuitive Machines, perusahaan yang memimpin misi 'IM-1' di Houston, berharap menjadi entitas non-pemerintah pertama yang mencapai dan menaruh pendarat di Bulan.
-
Apa tujuan utama NASA di Bulan? MPH merupakan komponen penting dari misi Artemis NASA, sebuah misi yang bertujuan untuk menempatkan manusia di Bulan dalam jangka waktu yang panjang.
-
Dimana robot penjelajah Bulan mendarat? Meskipun ada penundaan, pesawat tersebut masih akan mencapai lokasi pendaratannya Malapert A pada tanggal 22 Februari, sebuah kawah tumbukan 300 kilometer (180 mil) dari kutub selatan.
Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan. Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA, menjelaskan bahwa tujuan misi tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa jaringan robot bergerak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas secara mandiri.
"Ini dapat merevolusi cara kita mendekati eksplorasi di masa depan yang menimbulkan pertanyaan tentang jumlah penjelajah yang akan dikirim dan peran kolektif mereka,"
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA dikutip dari IndiaToday, Jumat (4/8).
Cara Kerja
Penjelajah akan menerima arahan dari pengontrol misi di Bumi melalui stasiun pangkalan di atas pendaratan. Mereka kemudian akan memilih seorang "pemimpin" yang akan mendistribusikan tugas kerja untuk mencapai tujuan bersama. Setiap penjelajah akan menentukan cara teraman dan paling efisien untuk menyelesaikan tugasnya.
"Robot penjelajah akan menjalani beberapa tes, termasuk mengemudi dalam formasi sambil mempertahankan posisi relatifnya dan menghindari rintangan,"
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Mereka juga akan secara mandiri menjelajahi area yang ditentukan, membuat peta 3D topografi dengan kamera stereo. Proyek ini akan menilai seberapa baik tim bisa beradaptasi jika penjelajah berhenti bekerja.
Selain menguji kemampuan otonomi dan kerja tim, rover akan membawa radar penembus tanah multistatis. Dengan mengemudi dalam formasi dan menerima pantulan sinyal radio yang dikirim oleh yang lain, mereka akan membuat gambar 3D dari struktur bawah permukaan hingga 33 kaki di bawah, mengumpulkan data yang lebih komprehensif daripada radar penembus tanah yang canggih saat ini.