CEK FAKTA: Hoaks, Akun Eko Frananda Bukan Prajurit TNI AD
Hasil investigasi Pusat Sandi dan Siber TNI AD terhadap akun tersebut adalah palsu. Bahkan, akun tersebut bukanlah milik prajurit TNI AD.
Sebuah akun media sosial dengan nama Eko Frananda diduga menyebarkan ujaran kebencian. Akun media sosial Facebook tersebut mencatut latar belakang prajurit TNI AD.
Penelusuran
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, hasil investigasi Pusat Sandi dan Siber TNI AD terhadap akun tersebut adalah palsu. Bahkan, akun tersebut bukanlah milik prajurit TNI AD.
"Akun tersebut telah menggunakan foto prajurit TNI AD yang identitas sebenarnya adalah Prajurit Satu AA dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Iskandar Muda (Aceh)," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (7/6).
Menurutnya, akun tersebut telah merugikan nama pribadi Prajurit Satu AA. Bahkan mencemarkan nama baik TNI AD. "Unggahan yang dilakukan akun ini juga sangat merugikan TNI AD," tegasnya.
"TNI AD telah bertindak mendorong proses hukum terhadap pemilik akun media sosial di atas," ucapnya.
Kesimpulan
Hasil investigasi Pusat Sandi dan Siber TNI AD terhadap akun tersebut adalah palsu. Bahkan, akun tersebut bukanlah milik prajurit TNI AD.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Catatan Redaksi:
Redaksi merdeka.com meminta maaf atas berita sebelumnya yang berjudul Cek Fakta Hoaks Akun Twitter yostanabe88 Catut Prajurit TNI AD. Terjadi kesalahan dalam pemberitaan.