CEK FAKTA: Hoaks Foto Ular Disebut Bertanduk
Faktanya, ular tersebut bukan bertanduk tetapi memiliki kondisi yang disebut cyclopia, di mana wajah embrio menjadi terlalu sempit saat berkembang.
Beredar di media sosial foto ular yang diklaim memiliki tanduk. Kemunculan ular bertanduk itu dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.
Foto itu menampilkan ular dengan mulut terbuka dan mata yang tidak lazim dan terdapat tonjolan dibagian atas mata. Berikut narasinya:
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Apa yang Titiek Puspa katakan tentang kabar hoaks mengenai kematiannya? “Apa mau lo kata. Jadi, masih banyak yang menanyakan berarti masih banyak punya teman. Nggak apa-apa, biarin,” ungkap Titiek Puspa.
“Tanda2 kiamat sudah jelas dan semakin dekat…
Inilah ular yng bertanduk ynk di ceritakan
dalam alqur’an.Semoga yg bagikan foto ini di
jauhkan dari marabahaya Amin…bagikan jika
anda Islam”.
Istimewa
Penelusuran
Dilansir dari Liputan6.com penelusuran terkait klaim foto penampakan ular bertanduk tanda kiamat, dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Snake discovered in Mississippi with 2 eyes in one socket" yang dimuat situs clarionledger.com, pada 12 Maret 2018. Artikel situs clarionledger.com memuat foto yang identik dengan klaim.
Artikel situs clarionledger.com menyebutkan, ular dalam foto tersebut adalah pion yang memiliki kondisi yang disebut cyclopia, di mana wajah embrio menjadi terlalu sempit saat berkembang. Dalam hal ini, dua orbit mata menjadi satu, dan kedua mata di ruang yang sama. Dalam kasus lain, hewan itu hanya akan memiliki satu mata besar. Babi, sapi, manusia, dan bahkan hiu pernah mengalami kondisi ini.
Cyclopia sering mempengaruhi otak, sehingga hewan dengan mutasi ini jarang bertahan lama setelah lahir.
Kesimpulan
Klaim penampakan foto ular bertanduk sebagai tanda kiamat adalah tidak benar. Faktanya, ular tersebut bukan bertanduk tetapi memiliki kondisi yang disebut cyclopia, di mana wajah embrio menjadi terlalu sempit saat berkembang.
Dalam hal ini, dua orbit mata menjadi satu, dan kedua mata di ruang yang sama. Dalam kasus lain, hewan itu hanya akan memiliki satu mata besar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4662205/cek-fakta-tidak-benar-dalam-foto-ini-penampakan-ular-bertanduk-tanda-kiamat
(mdk/lia)