CEK FAKTA: Hoaks Hasil Survei Elektabilitas Paslon Pilkada Makassar Catut Nama KPU
Hasil survei mengatasnamakan KPU Makassar terkait pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 adalah hoaks. Sebab, KPU Makassar tidak pernah mengeluarkan hasil survei.
Beredar gambar hasil survei elektabilias kandidat wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 mengatasnamakan KPU Makassar.
Dalam selebaran tersebut tercantum bahwa survei tersebut murni dari masyarakat Kota Makassar. Di selebaran tersebut tertulis bahwa hasil survei mencakup 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar dengan 153 kelurahan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
©Kominfo
Penelusuran
Komisioner KPU Makassar Endang Sarim, mengatakan hasil survei yang mengatasnamakan KPU terkait pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 dipastikan hoaks. Sebab, KPU Makassar tidak pernah mengeluarkan hasil survei.
"Flyer KPU ini hoaks. Kami tidak pernah mengeluarkan flyer melakukan survei kandidat pilkada," kata Endang dilansir Kompas.com dalam artikel berjudul Hasil Survei yang Catut KPU Makassar Dipastikan Hoaks.
"KPU Makassar bukanlah lembaga survei dan tidak pernah melakukan survei elektabilitas,” tegasnya.
Endang Sari menjelaskan, flyer yang dikeluarkan KPU Makassar tidak seperti yang beredar luas di medial sosial. Sebab, ada standar penempatan logo dan kami ada standar logo-logo yang ditempatkan di setiap flyer.
"Flyer yang keluar dari KPU Makassar juga satu pintu. Di-posting dulu di media sosial KPU Makassar baru dibagikan untuk umum. Jadi ini hoaks ya," jelasnya.
Kesimpulan
Hasil survei mengatasnamakan KPU Makassar terkait pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020 adalah hoaks. Sebab, KPU Makassar tidak pernah mengeluarkan hasil survei.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)