CEK FAKTA: Hoaks, Informasi Sebut Tidak Ada Nakes Tertular Covid-19
Unggahan menyebut tidak ada nakes yang tertular Covid-19 adalah hoaks. Justru ratusan nakes tertular Covid-19. Sebagian meninggal dunia karena virus tersebut
Sebuah unggahan di Twitter menjadi viral. Narasi dalam unggahan itu menyebut tidak ada nakes yang terpapar Covid-19 selama pandemi terjadi.
Unggahan itu juga mengklaim, yang menjadi korban virus asal Wuhan itu hanya masyarakat kecil.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"kalo memang Corona ganas nih ya, knp tim nakes kok gada yang terkena covid? knp cuma kaum kecil aja yang terkena covid? dan knp matinya harus dirumah sakit? Ada apa dengan rumah sakit sekarang?" tulis akun Twitter tersebut.
Penelusuran
merdeka.com melakukan penelusuran untuk mengetahui kebenaran informasi dalam unggahan itu. Hasilnya, narasi dalam unggahan itu sangat tidak benar alias hoaks.
merdeka.com pernah memuat artikel berjudul "401 Dokter dan Ratusan Nakes Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Hingga Juni 2021" pada 28 Juni 2021. Dalam tulisan itu dijelaskan ratusan nakes justru terpapar Covid-19 karena berada di garda terdepan penangan pasien Covid-19.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr M Adib Khumaidi SpOT, melaporkan, gambaran total dokter yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 401 orang. Peningkatan yang cukup tinggi terjadi pada Juni. Per Juni 2021, ada sekitar 26 atau 27 dokter yang meninggal setelah berjuang melawan virus Corona penyebab Covid-19.
"Kemudian dari data perawat yang kita koordinasikan dengan teman-teman persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15, dan bidan 150," kata Adib dalam konferensi pers IDI, Jumat, 25 Juni 2021.
Data pasti terkait jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal akibat Covid-19 akan dilaporkan dalam keterangan pers IDI pada Sabtu, 26 Juni 2021, karena ada yang masih butuh konfirmasi.
Kemudian informasi hanya pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit juga hoaks.
Komunitas LaporCovid-19 melaporkan 265 jiwa meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Jumlah ini akumulasi selama Juni sampai 2 Juli 2021.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander Ginting, menduga pemicu kematian saat isolasi mandiri karena tidak ada tenaga pendamping. Menurutnya, tenaga pendamping sangat penting guna mengawasi kualitas isolasi pasien Covid-19.
"Mungkin isolasi mandirinya tanpa pendampingan dari dokter atau fasilitas kesehatan, atau tidak makan obat," ucap Alex kepada merdeka.com, Sabtu (3/7).
Kesimpulan
Unggahan menyebut tidak ada nakes yang tertular Covid-19 adalah hoaks. Justru ratusan nakes tertular Covid-19. Sebagian meninggal dunia karena virus tersebut.
Kemudian kematian akibat Covid-19 hanya di rumah sakit adalah hoaks. Ratusan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, meninggal dunia. Diduga tidak ada pendampingan dari nakes.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)