CEK FAKTA: Hoaks, Kasus Covid-19 di Jakarta Sengaja Dinaikkan
Informasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta sengaja dinaikkan per harinya adalah tidak benar. Faktanya, peningkatan kasus di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta.
Beredar sebuah gambar tangkapan layar berisi percakapan di aplikasi WhatsApp terkait meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang sengaja dinaikkan.
Pada percakapan tersebut terdapat klaim yang berbunyi, "setiap babinsa di kelurahan.. di instruksikan sama atasan nya setiap hari harus ngebikin pasien covid 200 orang".
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Kominfo
Penelusuran
Penelusuran cek fakta merdeka.com, melansir dari laporan hoaks situs Kominfo klaim kasus Covid-19 sengaja dinaikkan per harinya adalah salah. Faktanya, peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta karena adanya varian baru Covid-19.
Dalam artikel merdeka.com, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan 90% kasus baru Covid-19 di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta. Sebab itu seluruh masyarakat harus tetap waspada.
"Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta. Jadi varian Delta sudah ada 90% di kita, jadi kalau kita bermain-main, saya katakan tadi pasti bisa kena siapa saja di sekeliling Anda," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/7).
Dia pun meminta agar seluruh pihak tidak main-main terkait hal itu. Seluruh masyarakat harus kompak dalam menangani pandemi ini.
"Tidak boleh ada yang main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini, dan saya minta sekali lagi jangan ada berita-berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini. Karena masalah ini betul-betul masalah dunia," tegasnya.
Senada dengan Luhut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding varian baru Covid-19 sebagai penyebab peningkatan penularan virus corona sejak akhir Mei 2021. Dilansir dari Tempo.co, Anies mengatakan, penambahan kasus Covid-19 selama waktu tiga pekan pada bulan ini melompat lebih tinggi ketimbang puncak kenaikan pada Januari 2021.
Padahal, aktivitas atau perilaku masyarakat sepanjang April-Juni 2021 relatif sama. Warga juga sama-sama menggunakan masker di sepanjang tiga bulan itu.
"Kondisi masyarakat relatif sama, tapi karena ada varian baru terjadilah lonjakan yang eskponensial yang belum pernah dialami oleh kita semua," kata dia dalam siaran langsung TvOne, Senin, 28 Juni 2021.
Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 diketahui dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan bukan Babinsa seperti dalam klaim informasi tersebut. Seperti dilansir dari Kompas.com yang diunggah pada Juni 2020. Pemprov DKI Jakarta menargetkan 2.230 pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya.
Pemeriksaan dengan metode PCR itu bertujuan untuk menelusuri (tracing) kasus-kasus baru positif Covid-19. Target pemeriksaan PCR diketahui dari Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19.
"Kegiatan active case finding ini dilakukan oleh teman-teman puskesmas berdasarkan surat edaran Kepala Dinas Kesehatan Nomor 94/SE/2020 tanggal 4 Juni 2020," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran langsung di akun YouTube Pemprov DKI, Rabu (10/6/2020).
Kesimpulan
Informasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta sengaja dinaikkan per harinya adalah tidak benar. Faktanya, peningkatan kasus di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.merdeka.com/peristiwa/luhut-sebut-90-kasus-baru-covid-19-di-jakarta-karena-varian-delta.html
https://metro.tempo.co/read/1477525/anies-baswedan-tuding-varian-baru-covid-19-penyebab-lonjakan-kasus-di-jakarta
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/10/17232641/tracing-kasus-baru-covid-19-dki-targetkan-2230-tes-pcr-per-hari?page=all