CEK FAKTA: Hoaks Paket Berisi Narkoba dari China
Informasi paket berisi narkoba yang datang dari China adalah hoaks. Paket itu tidak berisi narkoba, melainkan jam tangan
Informasi sebuah paket tak dikenal datang dari China. Paket itu dikirim ke rumah, toko, bahkan perkantoran. Paket itu diduga berisi narkoba.
-
Apa contoh kalimat fakta yang menunjukkan ciri khas dari negara Indonesia? Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lima pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa saja ciri dari kalimat fakta? Ciri kalimat fakta dan opini dapat diketahui dengan cara memahami fakta terlebih dahulu. Beberapa ciri kalimat fakta yaitu sebagai berikut:• Bersifat obyektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar obyek.* Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H.* Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan).* Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya. * Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya.* Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi.* Dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya.* Dapat dibuktikan kebenarannya.
istimewa
"Dapet info dri Jogya, bahwa mulai ada paket2 yg dikirim ke rumah2, ke toko2 & ke kantor, akan terus berdatangan COD tsb, katanya dr China. Padahal sipenerima tdk pernah order barang.
Hati2 penipuan.
Sindikat narkoba!
nanti kalau kita tolak, bilang kita gk order ini barang, sipengantar akan meminta kita difoto bersama orderan barangnya, katanya utk konfirmasi ke China.
Jangan mau difoto.
Biar ngotot maksa pun jangan mau difoto.
Ini pemerasan jaringan narkoba!
Tolong info semua saudara/i & teman2!"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi paket narkoba yang datang dari China adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Polda DIY buru penyebar hoaks paket dari China berisi narkoba" pada 20 September 2018, dijelaskan bahwa paket tersebut berisi jam tangan.
Postingan berisi tentang paket misterius dari China yang beredar di Yogyakarta sempat viral di media sosial. Bahkan dalam postingan itu disebutkan jika paket yang dikirim dari China melalui jasa ekspedisi itu berisi narkoba.
Paket yang sempat viral itu diketahui dikirim oleh Tang Li yang berasal dari Guangzhou, Guandong, China. Paket itu ditujukan kepada Ulfa Fitria yang beralamatkan di Jalan Ibu Ruswo no 19, Kota Yogyakarta.
Menanggapi hal itu, Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo membantah jika paket yang berasal dari China dan sempat dikirimkan ke salah seorang warga di Yogyakarta berisi narkoba seperti yang beredar di media sosial. Hadi menyebutkan pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap paket tersebut. Diketahui jika paket dari China itu berisi jam tangan.
"Info yang beredar tersebut mengarahkan bahwa paket itu adalah narkoba. Tidak benar itu. Karena saat dibuka isinya adalah jam tangan. (Paket) Dibongkar langsung oleh JNT dan disaksikan Bareskrim," ujar Hadi di Mapolda DIY, Kamis (20/9).
Hadi menyampaikan jika postingan tentang paket misterius dari China yang disebut berisi narkoba itu menjadi viral dan sempat menimbulkan keresahan di masyarakat. Hadi menerangkan jika postingan tersebut masuk kategori hoax.
Hadi juga menyebut jika di postingan viral itu turut mencatut nama institusi kepolisian. Di postingan itu ditulis jika pihak kepolisian mengimbau agar tidak menerima paket yang berasal dari luar negeri.
"Ada pihak tertentu yang sengaja memviralkan dan mencantumkan kesimpulan paket itu adalah narkoba. Padahal kenyataannya tak seperti itu," urai Hadi.
Hadi menambahkan pihaknya bersama dengan Dirreskrimsus Polda DIY akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal muasal penyebaran info palsu itu di media sosial. Hadi menyebut tak menutup kemungkinan penyebar info palsu tentang paket dari China berisi narkoba akan dijerat dengan menggunakan UU ITE.
"Kami akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus, karena ini ranahnya mereka. Menyebarkan informasi palsu sehingga menimbulkan keresahan," tutup Hadi.
Kesimpulan
Informasi paket berisi narkoba yang datang dari China adalah hoaks. Paket itu tidak berisi narkoba, melainkan jam tangan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)