CEK FAKTA: Hoaks Ratusan Santri Terkapar Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Video ratusan santri tak sadarkan diri usai disuntik vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut diambil saat penyuntikan vaksin difteri dan para santri mengalami gangguan kesehatan usai disuntik.
Video ratusan santri tak sadarkan diri usai suntik vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Dalam video tersebut tampak beberapa santri terlihat digendong dan dibawa ke suatu ruangan mereka terbaring lemas.
Para santri tersebut disebutkan dalam video berasal dari Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember. Berikut narasinya:
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Akibat vaksin hampir 100 anak santri terkapar, harus ditelusuri, jangan2 ini Suntik vaksin covid-19."
©Liputan6.com
Penelusuran
Penelusuran dilakukan memasukan kata kunci "santri madinatul ulum jember divaksin" di Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar bahwa ratusan santri tak sadarkan diri usai disuntik vaksin Covid-19.
Salah satunya dilansir dari nu.or.id berjudul "Pesantren di Jember ini Bantah Santrinya Jadi Korban Vaksin Covid-19" pada 11 Januari 2021.
Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Desa Cangkring Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, KH Lutfi Ahmad mengatakan video itu adalah vaksinasi difteri yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Jenggawah, Kabupaten Jember di pesantren yang diasuhnya pada tanggal 28 Februari 2018.
"Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 yang lagi marak saat ini," ujarnya kepada NU Online di Jember, Ahad (10/1).
Menurutnya, ide penyuntikan vaksin difteri untuk santrinya itu berasal dari Puskesmas Jenggawah. Kata Kiai Lutfi, sapaan akrabnya, santrinya sehat-sehat selalu waktu itu, tidak terindikasi penyakit apapun. Karena itu, awalnya ia mengaku kurang setuju meski akhirnya mengiyakan tawaran Puskesmas Jenggawah tersebut.
“Tidak apa-apa, cuma ini ada program dari pemerintah, gratis,” kata Kiai Lutfi menirukan ucapan petugas Puskesmas Jenggawah waktu itu.
Setelah itu lalu dilakukan penyuntikan vaksin difteri. Jumlah santri yang rencananya bakal divaksin adalah 400 orang. Namun hari itu petugas Puskesmas hanya mampu menvaksin 200 santri, itu pun hingga petang.
Setelah semua santri shalat isya berjamaah, tiba-tiba 72 dari 200 santri itu, mengalami kejang-kejang, muntah-muntah, pusing, dan sering buang air besar.
Sebagian dari mereka langsung dibawa ke Puskesmas dan sebagian lagi di klinik pesantren. Namun kapasitas Puskesmas tidak mampu menampung semua santri yang kejang-kejang itu. Akhirnya semuanya dibawa ke rumah sakit dr. Soebandi, Patrang Jember.
“Setelah 3 hari dirawat, sebagian besar sembuh. Di hari ke empat dan ke lima, yang lain menyusul sembuh, tapi ada juga yang sampai lebih enam hari tidak sembuh-sembuh, masih muntah dan kejang-kejang,” urainya.
Setelah itu, Kiai Lutfi memutuskan untuk tidak melanjutkan vaksinasi itu guna menjaga kemungkinan munculnya korban lagi di kalangan santrinya. “Akhirnya saya batalkan vaksinasi itu,” pungkasnya.
Kesimpulan
Video ratusan santri tak sadarkan diri usai disuntik vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, video itu adalah vaksinasi difteri yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Jenggawah, di pesantren Pondok Pesantren Madinatul Ulum pada tanggal 28 Februari 2018.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)