CEK FAKTA: Hoaks Rekrutmen PLN Tingkat SMA/Sederajat Sampai S1 Tahun 2020
Klaim rekruitmen PT PLN untuk tingkat SMA/sederajat sampai S1 adalah hoaks. PLN meminta agar masyarakat lebih hati-hati terhadap penipuan rekruitmen yang mengatasnamakan PLN. Informasi dan pendaftaran tentang rekrutmen PLN hanya melalui: rekrutmen.pln.co.id
Beredar informasi di media sosial terkait rekruitmen PT PLN untuk tingkat SMA/sederajat sampai S1. Dalam surat tersebut pendaftaran di buka hingga 5 Juli 2020.
Tertulis juga lowongan yang dibuka untuk beberapa profesi seperti teknik mesin, industri, sipil, elektri sampai teknik metalurgi. Pendaftara dilakukan melalui email rekruitmen.pln.@email.com.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Titiek Puspa katakan tentang kabar hoaks mengenai kematiannya? “Apa mau lo kata. Jadi, masih banyak yang menanyakan berarti masih banyak punya teman. Nggak apa-apa, biarin,” ungkap Titiek Puspa.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim rekruitmen PT PLN untuk tingkat SMA/sederajat sampai S1 yang dibuka sampai 5 Juli 2020.
PT PLN melalui akun Instagram resmi @pln_id menengaskan informasi pada surat tersebut adalah tidak benar dan bukan resmi dikeluarkan oleh PT PLN.
PLN meminta agar masyarakat lebih hati-hati terhadap penipuan rekruitmen yang mengatasnamakan PLN.
Instagram PLN
"Hati-hati upaya penipuan yang mengatasnamakan Rekrutmen PLN. Perhatikan tips-tips dari kami agar bisa mengenali penipuan rekrutmen dari orang yang tidak bertanggung jawab
_
1. Informasi dan pendaftaran tentang rekrutmen PLN hanya melalui: rekrutmen.pln.co.id
_
2. PLN tidak pernah bekerjasama dengan biro perjalanan manapun. PLN juga tidak pernah memungut biaya selama rekrutmen.
_
3. Konfirmasi ke kantor PLN terdekat bila ada informasi yang meragukan seputar rekrutmen PLN.
_
4. Laporkan ke pihak kepolisian akun email/nomor kontak yang ada di surat pemberitahuan, jika anda/kerabat anda ada yang tertipu.
_
Mohon sebarkan informasi ini, share dan tag teman & kerabat kalian agar tidak ada lagi korban pada penipuan-penipuan selanjutnya. #PowerBeyondGenerations #ListrikUntukRakyat #ListrikUntukSemua #BUMNUntukIndonesia."
Kesimpulan
Klaim rekruitmen PT PLN untuk tingkat SMA/sederajat sampai S1 adalah hoaks. PLN meminta agar masyarakat lebih hati-hati terhadap penipuan rekruitmen yang mengatasnamakan PLN. Informasi dan pendaftaran tentang rekrutmen PLN hanya melalui: rekrutmen.pln.co.id
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)