CEK FAKTA: Hoaks TNI Keluarkan Surat Daftar Daerah Zona Merah Covid-19
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Bambang Dwi Hasto membantah pihaknya telah mengeluarkan surat ederan terkait Daftar Daerah Zona Merah Covid-19.
Beredar di jejaring aplikasi percakapan WhatsApp, potongan gambar surat dengan menyertakan nama Pusat Kesehatan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Surat itu terkait virus corona atau Covid-19.
Dalam surat tersebut, tertulis 'Daftar Daerah Zona Merah Covid-19' yang mana ada lima wilayah DKI Jakarta dan beberapa wilayah yang masuk Jawa Barat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
Dari lima wilayah tersebut yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur. Lalu, untuk wilayah di Jawa Barat sendiri Yakni seperti Depok, Bogor, Bekasi, Cirebon dan Bandung.
©2020 Merdeka.com/istimewa
Penelusuran
Berdasarkan sambungan telepon yang dilakukan merdeka.com, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Bambang Dwi Hasto membantah pihaknya telah mengeluarkan surat ederan terkait Daftar Daerah Zona Merah Covid-19.
"Tidak benar, karena tidak adanya tandatangan," kata Bambang Dwi saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Kamis (26/3).
Meski begitu, ia pun menyarankan agar masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan data soal virus corona. Bisa menjumpai website yang sudah dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Bisa dikonfirmasi di website ini http://corona.jakarta.go.id. Berdasarkan website, satu-satu keluar namanya nanti," ujarnya.
"Itu kalau di websitenya corona di DKI di peta ada bintik-bintik merah itu, kalau bintik merahnya diteken keluar kelurahan, kecamatan itu," sambungnya.
Merdeka.com juga berhasil menghubungi Pemprov DKI terkait kebenaran daftar zona merah Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan yakni Irma Yunit mengatakan masyarakat dapat membuka website resmi milik Pemprov DKI Jakarta yakni http://corona.jakarta.go.id, jika ingin melihat perkembangan tentang corona.
"Bisa lihat update sebaran data per kelurahan di website resmi milik Pemprov corona.jakarta.go.id/peta," ujar Irma.
©2020 Merdeka.com
Dalam situs corona.jakarta.go.id tidak disebutkan zona merah di Jakarta. Melainkan terdapat peta sebaran kasus Covid-19 di Jakarta. Masyarakat bisa mengetahui jumlah pasien positif disetiap kelurahan.
dicontohkan beberapa wilayah yang jumlah pasien positif cukup tinggi. Misalnya wilayah Jakarta Selatan Kelurahan Bangka terdapat 7 pasien positif virus corona. Kemudian Kelurahan Pluit Jakarta Utara 6 positif corona.
Sementara itu Kelurahan Kebun Jeruk ada 9 positif corona. Ada Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur terdapat 6 pasien positif corona. Jika dicocokan dengan daftar zona merah yang beredar kelurahan tersebut masuk dalam zona merah Covid-19.
Kesimpulan
Pihak TNI membantah Daftar Daerah Zona Merah Covid-19 yang beredar. Menurut TNI, gambar surat itu tidak benar atau hoaks. Jika dilihat dari http://corona.jakarta.go.id, peta sebaran Covid-19 di Jakarta kelurahan yang diklaim masuk dalam zona merah tersebut memiliki jumlah pasien positif corona atau Covid-19 cukup tinggi.
(mdk/dan)