CEK FAKTA: Hoaks Uang Bergambar Wajah Presiden Jokowi untuk Redenominasi
Video itu memperlihatkan uang bergambar wajah Presiden Jokowi untuk redenominasi
Informasi uang kertas bergambar Presiden Joko Widodo beredar di media sosial. Informasi itu juga menyebutkan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk redenominasi.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
TikTok
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi mata uang bergambar Presiden Jokowi untuk redenominasi adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Bank Indonesia Tidak Terbitkan Uang Redenominasi dengan Potret Wajah Jokowi?" pada 8 Februari 2021, dijelaskan bahwa video mata uang tersebut tidak benar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan gambar tersebut bukan dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI).
"Yang pasti uang bergambar Pak Presiden itu Bukan dari BI tapi kami monitor," kata Erwin kepada Merdeka, Jakarta, Senin (8/2).
Erwin menilai, video yang tersebar di TikTok dan media sosial lainnya hanya kejahilan semata. Selain itu, para pelakunya pun sudah meminta maaf.
"Kelihatannya ini anak-anak iseng di Tiktok terus masuk Instagram dan juga FB. Kami dengar yang membuat sudah minta maaf," kata dia.
Meski begitu, Erwin meminta pelaku untuk tidak hanya meminta maaf, tetapi turut menghapus konten tersebut. Dia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam hal tertentu, terutama yang menyangkut simbol negara.
"Kami ingin ajak masyarakat untuk berhati-hati urusan ini. Bagaimanapun Rupiah adalah lambang kedaulatan NKRI," kata Erwin.
Redenominasi sebenarnya juga tidak akan mengubah daya beli dari uang yang dimiliki. Namun kondisi sosial akan menentukan akseptasi masyarakat.
Sehingga, lanjut Erwin kondisi sosial, politik dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi. Hal ini pun telah banyak terjadi di berbagai negara yang melakukan redenominasi mata uangnya.
"Pengalaman di banyak negara menunjukkan hal tersebut," kata dia mengakhiri.
Kesimpulan
Video yang memperlihatkan uang kertas bergambar Presiden Jokowi untuk redenominasi adalah hoaks. Pihak Bank Indonesia tidak pernah menerbitkan mata uang tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)