CEK FAKTA: Hoaks, Undangan Seminar Mengatasnamakan LAN RI
Surat undangan seminar yang mengatasnamakan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) adalah hoaks. LAN tidak pernah menyelenggarakan kegiatan sebagaimana yang tertera pada surat undangan tersebut.
Beredar surat undangan seminar yang mengatasnamakan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) yang bertemakan tantangan administrasi negara dan pencegahan korupsi di masa pandemi Covid-19.
Dalam undangan tersebut juga terdapat keterangan biaya sebesar Rp6,5 juta yang harus dibayarkan ke rekening salah satu bank sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan seminar tersebut. Seminar tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 09-11 November 2021 di Kota Bogor.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Bagaimana cara OPM menyebarkan hoaks? Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
Penelusuran
Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui akun Instagram resminya, @humas_lan menjelaskan jika pihaknya tidak pernah menyelenggarakan kegiatan sebagaimana yang tertera pada surat undangan tersebut.
Untuk itu kepada seluruh stakeholder LAN dimohon berhati-hati, dan dapat mengkonfirmasi melalui Humas LAN apabila memperoleh informasi yang mencurigakan seperti ini, yang menyalahgunakan nama intitusi dan pimpinan LAN.
Instagram @humas_lan
Apabila terdapat hal yang kurang jelas atau mencurigakan, jadikan Humas LAN sebagai acuan informasi yang paling sah dan valid.
Kesimpulan
Surat undangan seminar yang mengatasnamakan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) adalah hoaks. LAN tidak pernah menyelenggarakan kegiatan sebagaimana yang tertera pada surat undangan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/CVSPUOZPi41/
(mdk/lia)