CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Sinovac Mengandung Sel Kera Hijau Afrika
Vaksin Sinovac mengandung Vero Cell atau sel kera hijau Afrika adalah tidak benar. Juru Bicara Vaksin Covid-19 untuk PT Bio Farma, Bambang Heriyanto juga menjamin, dalam kandungan vaksin Sinovac, tidak ada satupun elemen yang bisa membahayakan tubuh.
Informasi vaksin Sinovac mengandung Vero Cell atau sel kera hijau Afrika beredar di media sosial.
Dalam unggahan di medsos Facebook disertakan foto kemasan vaksin Sinovac serta foto hasil tangkapan layar definisi Sel Vero menurut situs Wikipedia.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan kalimat fakta dan opini muncul? Perbedaan fakta dan opini bisa dilihat dari penggunaannya saat berkomunikasi atau menyampaikan informasi.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
-
Apa yang membedakan kalimat fakta dan opini? Kalimat fakta dan opini memiliki fungsi dan tujuan yang tak sama.
©Turnbackhoax
Penelusuran
Juru Bicara Vaksin Covid-19 untuk PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengklarifikasi terkait beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa bahwa vaksin Sinovac mengandung sel vero (vero cell). Dia pun membantah hal tersebut.
Bambang menegaskan, dalam proses akhir pembuatan vaksin, vaksin tidak akan mengandung sel vero. Seperti yang diketahui, sel vero merupakan jalur sel yang terdapat dalam ginjal monyet hijau Afrika.
“Sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh vaksin guna memperbanyak virus sebagai bahan baku vaksin. Kalau tidak ada media kultur tentu virusnya akan mati dan tidak bisa digunakan untuk pembuatan vaksin,” kata dia saat konferensi pers Kemenkes, Minggu (3/1) dilansir dari merdeka.com.
“Setelah virus cukup, maka akan dipisahkan dari sel, Maka sel Vero tidak akan ikut dengan proses pembuatan vaksin. Pada produk akhir, vaksin tidak lagi mengandung sel Vero,” kata Bambang melanjutkan.
Bambang juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa pada program vaksinasi nantinya akan menggunakan vaksin untuk uji klinis atau only for clinical trials.
“Pemberitaan yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinis atau only for clinical trials sebagaimana yang tertulis dalam kemasan vaksin adalah tidak benar,” katanya.
Bambang juga menjamin, dalam kandungan vaksin Sinovac, tidak ada satupun elemen yang bisa membahayakan tubuh. Sebab, kata Bambang, vaksin yang akan disuntikkan telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat sehingga terjamin kualitas, keamanan, dan efektivitasnya.
Adapun kandungan yang ada di dalam vaksin tersebut berupa virus yang sudah dimatikan, aluminium hidroksida, larutan fosfat hingga larutan garam atau natrium klorida.
“Vaksin Covid-19 dari Sinovac hanya mengandung virus yang sudah dimatikan, jadi virusnya sudah dimatikan, tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan, ini diketahui termasuk cara yang paling umum dalam membuat vaksin,” kata Bambang.
Bambang juga menyebutkan, vaksin Sinovac tidak menggunakan bahan pengawet seperti borax, formalin, hingga mercuri. Seperti yang diketahui, sebelumnya sempat beredar kabar di masyarakat bahwa vaksin Sinovac mengandung pengawet berbahaya.
“Kandungan lainnya adalah aluminium hidroksida, kemudian larutan fosfat sebagai penstabil atau stabilizer, kemudian larutan garam natrium klorida sebagai isotonis. Tentunya garam ini yang memenuhi standar farmasi,” terangnya.
"Vaksin ini diproduksi tidak menggunakan pengawet dan tidak mengandung bahan lain seperti borax formalin atau mercuri," lanjut Bambang.
Kesimpulan
Vaksin Sinovac mengandung Vero Cell atau sel kera hijau Afrika adalah tidak benar. Juru Bicara Vaksin Covid-19 untuk PT Bio Farma, Bambang Heriyanto juga menjamin, dalam kandungan vaksin Sinovac, tidak ada satupun elemen yang bisa membahayakan tubuh.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)