CEK FAKTA: Hoaks, Video Pergerakan Tanah Pascagempa Guncang Cianjur
Rekaman pergerakan tanah yang menyeret rumah dan bangunan yang diklaim terjadi pasca gempa Cianjur adalah keliru. Fakta, itu merupakan likuifaksi tanah pasca gempa Palu 2018 silam.
Rekaman satelit yang memperlihatkan pergerakan tanah yang menyeret rumah dan bangunan beredar di media sosial TikTok.
Video pergeseran tersebut diklaim terjadi pasca gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11).
-
Siapa Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dilakukan Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
"Pergeseran tanah dan perut bumi setelah terjadi gempa di Cianjur
semoga alam baik2 saja," narasinya.
©TikTok
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com melakukan penelusuran menggunakan Google Image. Hasilnya, rekaman tersebut bukan diambil pasca gempa bumi, tetapi llikuifaksi tanah di komplek perumahan Petobo, Sulawesi Tengah, akibat gempa Palu 2018 silam.
Video identik salah satunya diunggah akun YouTube KompasTV berjudul "Begini Citra Satelit Likuifaksi Tanah di Petobo" pada 6 Oktober 2018.
Dijelaskan usai gempa yang mengguncang Palu dan Donggala, terjadi fenomena likuifaksi tanah di komplek perumahan Petobo, Sulawesi Tengah.
Dalam video, dapat dilihat dengan jelas bagaimana pemukiman warga diseret oleh lumpur akibat dari likuifaksi.
Likuifaksi merupakan perubahan tanah yang padat menjadi likuid. Fenomena ini biasanya terjadi pasca-bencana gempa bumi.
Video yang sama juga diunggah New York Post pada 8 Oktober 2018. Gambar satelit menunjukkan kota pesisir Palu dilanda likuifaksi tanah atau pencairan tanah efek pascagempa yang dapat terjadi di daerah yang tidak dibangun di atas batuan dasar yang kokoh. Guncangan gempa bumi melemahkan dan mengendurkan tanah, mengakibatkan tanah longsor besar-besaran.
Bencana itu terjadi setelah gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,4 yang mengguncang Pulau Sulawesi di negara itu pada 28 September.
Kesimpulan
Rekaman pergerakan tanah yang menyeret rumah dan bangunan yang diklaim terjadi pasca gempa Cianjur adalah keliru. Fakta, itu merupakan likuifaksi tanah pasca gempa Palu 2018 silam.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.tiktok.com/@dera_chandra_asena/video/7168530568899087642
https://www.youtube.com/watch?v=SAOiKNGYx5w
https://twitter.com/Sutopo_PN/status/1048284995150737408
https://nypost.com/2018/10/08/satellite-shows-indonesian-city-turn-into-liquid-mud-after-tsunami/