CEK FAKTA: Hoaks Wajah Memerah karena Efek Vaksin
Dalam potongan artikel itu, tertulis wajah memerah karena efek vaksin akan hilang setelah 3 sampai 5 tahun mendatang
Beredar tangkapan layar artikel menyebutkan wajah memerah karena efek vaksin. Dalam potongan artikel itu, tertulis efek vaksin akan hilang setelah 3 sampai 5 tahun mendatang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Anti-vaxxers have nicknamed me ‘beetroot chops’ but doctors have assured me that it just shows the vaccine is working well and said my face will return to normal in 3-5 years"
Berikut terjemahannya:
"Anti-vaksin telah menjuluki saya 'beetroot chops' tetapi dokter meyakinkan saya efek vaksin sudah bekerja dengan baik dan mengatakan bahwa wajah saya akan kembali normal dalam 3-5 tahun"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Dalam artikel Reuters Fact Check berjudul "Fact Check-Purported ITV article about an individual with a bright red face following a vaccine is fabricated" pada 13 September 2021, dijelaskan bahwa artikel tersebut tidak pernah tayang.
Juru bicara ITV menegaskan bahwa tangkapan layar itu palsu.
"Kami mengetahui artikel hoaks yang saat ini beredar di media sosial sebagai berita situs web ITV News. ITV News menganggap serius penyediaan berita berkualitas tinggi yang akurat, dan karena itu kami sedang menyelidiki sumber berita hoaks ini."
Gambar yang muncul berbarengan dengan artikel tersebut, bukan berasal dari tahun 2021. Gambar itu diterbitkan di sebuah blog oleh badan amal 'Arts Together' pada tahun 2013.
Kemudian, tidak ada informasi maupun penelitian resmi terkait wajah memerah karena efek vaksin.
Kesimpulan
Informasi potongan artikel menyebutkan wajah memerah karena efek vaksin adalah hoaks. Artikel tersebut merupakan suntingan dan tidak pernah tayang. Kemudian, tidak ada penelitian resmi terkait wajah memerah karena efek vaksin.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)