CEK FAKTA: Tidak Benar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Keluar dari PDI-P
Narasi Ganjar Pranowo keluar dari PDI-P adalah hoaks. Video tersebut berisi tanggapan mengenai kemungkinan Puan dan Ganjar akan maju ke Pilpres 2024. Dapat dikatakan, judul video yang beredar tidak sesuai dengan isi video (click bait).
Sebuah narasi beredar di media sosial mengatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dipecat Megawati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kanal YouTube AKTUAL telah mengunggah video tersebut dengan judul "Amarah Mega Memuncak !! Ganjar Sudah Resmi dari PDIP".
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Video itu memuat potongan dari berbagai dokumentasi yang menyorot Ganjar, Puan, dan beberapa pihak yang memberikan tanggapan mengenai keduanya.
Unggahan pada 2 Oktober itu telah ditonton lebih dari 76 ribu kali dan mendapat tanggapan sebanyak 548 komentar.
Video itu kemudian dibagikan kembali oleh salah satu pengguna Facebook.
Dalam unggahan Facebook, thumbnail video menampilkan foto Megawati dan Ganjar yang dikelilingi oleh banyak kader PDIP. Sosok Megawati terlihat menunjuk ke arah Ganjar yang sedang menandatangani suatu berkas di atas meja.
"Ganjar resmi di keluarkan. Megawati usir Ganjar dari kader," tulis pemilik video di thumbnail-nya.
Penelusuran
Pencarian sumber asli dilakukan dengan memasukkan tangkapan layar video ke situs Google Images dan Yandex. Hasilnya, video yang beredar merupakan hasil gabungan dari beberapa sumber.
Potongan video yang menampilkan Ganjar merupakan bagian dari dokumentasi kegiatannya saat mengecek bekas sumur dalam di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Sumur itu mengandung gas alam yang kini telah dimanfaatkan menjadi energi terbarukan. Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube Tribun Jateng.
Kemudian, potongan video Puan Maharani merupakan sesi saat dirinya membuka Forum of Women Parliamentarians pada sidang IPU ke-144 di Nusa Dua Bali. Ketua DPR RI itu membahas mengenai kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan dalam menangani pandemi Covid-19. Video ini diunggah di kanal YouTube DPR RI.
Konten yang beredar itu juga turut menampilkan anggota DPR fraksi PDIP-P, Masinton Pasaribu. Dalam video yang diunggah KOMPASTV itu, Masinton Pasaribu sebut Puan layak maju bahkan sangat mumpuni menjadi capres 2024.
Tanggapan Masinton Pasaribu kemudian disandingkan dengan potongan video sekelompok orang yang menyebut dirinya Teman Ganjar, menggelar deklarasi untuk mendukung Ganjar Pranowo maju pilpres 2024. Video ini juga diunggah kanal KOMPASTV.
Sementara itu, narator dalam video tersebut membacakan kembali artikel Tribun Jogja yang berjudul "Bagaimana Sikap Ganjar jika PDIP Usung Puang Maharani di Pilpres 2024, Begini Prediksi Pengamat."
Dalam tulisan tersebut, peneliti ahli utama Badan Riset dan Inoveasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro mempertanyakan kemungkinan dukungan terhadap Ganjar jika ia keluar dari PDIP.
Tim cek fakta kemudian mencari sumber kredibel mengenai narasi keluarnya Ganjar dari PDIP tetapi tidak ditemukan hasil yang menyatakan Ganjar resmi keluar atau dikeluarkan dari partai tersebut.
Dilansir dari suara.com, thumbnail video tersebut merupakan momen ketika Ganjar bersama 214 kepala dan wakil kepala daerah kader PDIP meneken surat pernyataan untuk tidak melakukan korupsi selama menjabat pada Kamis (16/7/2022).
Kesimpulan
Narasi Ganjar Pranowo keluar dari PDI-P adalah hoaks. Video tersebut berisi tanggapan mengenai kemungkinan Puan dan Ganjar akan maju ke Pilpres 2024. Dapat dikatakan, judul video yang beredar tidak sesuai dengan isi video (click bait).
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=HEZjYxyhKpc
https://www.youtube.com/watch?v=4UwP-Z83x-Q
https://www.youtube.com/watch?v=16YtphhuRmE
https://www.youtube.com/watch?v=oXBhPOmq8LA
https://www.youtube.com/watch?v=C5fLcVx89Fg
https://jogja.tribunnews.com/2022/10/01/bagaimana-sikap-ganjar-jika-pdip-usung-puang-maharani-di-pilpres-2024-begini-prediksi-pengamat
https://www.suara.com/news/2022/10/11/160507/cek-fakta-ganjar-pranowo-akhirnya-dipecat-megawati-dari-pdip-benarkah?page=2
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
(mdk/lia)