Waspada Penipuan Survei Tugas Akhir Mahasiswa, Modusnya Minta Foto Seksi
Korban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Korban diminta mengisi surat persetujuan menjadi responden dari survei tersebut serta mengirimkan foto menggunakan pakaian dalam.
Waspada Penipuan Survei Tugas Akhir Mahasiswa, Modusnya Minta Foto Seksi
Beredar sebuah pesan melalui aplikasi Instagram yang modusnya mengisi survei untuk tugas akhir seorang mahasiswa dengan pertanyaan seputar alat reproduksi lalu diberikan imbalan berupa uang sebesar Rp250.000.
Sang pelaku juga menyertakan surat izin menjadi responden yang harus ditanda tangani oleh korban sebagai persetujuan pengisian survei.
Korban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan reproduksi lalu mengisi surat persetujuan menjadi responden dari survei tersebut serta mengirimkan foto menggunakan pakaian dalam.
Penelusuran
Tim cek fakta merdeka.com melakukan penelurusan ke akun X @DEMIAPELU yang membagikan cerita penipuan yang dialami oleh temannya tersebut. Pengunggah menceritakan secara lengkap kronologi dari kasus penipuan tersebut dengan menyertakan beberapa bukti.
Awalnya sang korban diarahkan untuk mengisi beberapa pertanyaan terkait alat reproduksi lalu menanda tangani surat izin menjadi responden, setelahnya diminta untuk mengirimkan foto menggunakan pakaian dalam.
Pelaku berpura-pura sebagai perempuan dari fakultas ilmu kesehatan Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara. Ia tampak memaksa korban untuk mengirmkan foto tersebut dengan alasan kebutuhan tugas kuliah.
Setelah korban mengirimkan foto sang pelaku tiba-tiba menghilang dan memblokir korban dari semua akun sosial medianya. Beberapa hari kemudian pelaku kembali menghubungi korban dengan pesan memaksa korban untuk berfoto hanya menggunakan dalaman serta gaya yang tidak senonoh.
Diduga pelaku mencuri data salah satu mahasiswi Universitas Borneo Tarakan bernama Intan Kirana Putri untuk membuat akun instagram palsu dalam melakukan modus penipuan tersebut.
Kesimpulan
Faktanya survei tersebut merupakan modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya.
Pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada Universitas Borneo dan pihak Universitas tak membenarkan mahasiswinya melakukan survei serupa.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.