100 Hari kepemimpinan Duterte, 3.700 bandar narkoba tewas
Banyak kebijakan yang dikeluarkan Duterte pada 100 hari masa kepemimpinannya. Duterte melakukan perang narkoba sesuai janjinya dan sudah 3.700 orang tewas, kemudian dia meminta seluruh pasukan Amerika Serikat yang ada di negaranya untuk keluar karena tidak mau mereka menjadi sasaran penculikan kelompok Abu Sayyaf.
Sudah 100 hari Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina. Dalam 100 hari kepemimpinannya, Duterte telah menciptakan banyak kontroversi dunia.
Salah satunya dengan membunuh 3.700 bandar dan pecandu narkoba, yang disebut sebagai langkah memerangi barang haram tersebut di negaranya. Pria yang dijuluki 'The Punisher' ini memang sejak lama mengecam peredaran narkoba yang semakin meluas di negaranya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Dengan tewasnya 3.700 orang ini, Duterte seperti tengah memenuhi janji pada kampanyenya yang akan menumpas narkoba. Pasalnya, menurut dia sedikitnya 36 warga Filipina tewas akibat narkoba dalam sehari.
"Sedikitnya 3,7 juta warga Filipina telah menjadi kecanduan metamfetamin (shabu)," katanya seperti dilaporkan Daily Mail, Minggu (9/10).
Meski demikian, dia dicintai rakyatnya. Hal ini dibuktikan dalam hasil jajak pendapat lembaga Social Weather Stations yang dirilis di 100 hari kepemimpinannya.
Berdasar dari hasil survei yang dilakukan pada 24 hingga 27 September lalu, setidaknya 76 persen dari total 1.200 responden mengaku puas dengan kinerja Duterte. Hanya 11 persen yang menyatakan kurang puas dan sisanya tidak memilih.
Mayoritas responden mengaku mendukung kebijakan Duterte, termasuk dalam memerangi narkoba yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Duterte memenangkan Pemilu Filipina pada Mei lalu dengan total suara 37,6 persen dan dilantik presiden pada akhir Juni lalu. Duterte merupakan politisi lokal yang berhasil memenangkan pemilu presiden dengan janji utamanya yakni memberantas kejahatan kriminal dalam waktu enam bulan.
Pekan lalu, Duterte sempat menyatakan dengan senang hati membantai 3 juta pecandu narkoba. Ia juga menyamakan dirinya dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler yang memusnahkan orang-orang Yahudi di Eropa.
Kebijakan Duterte yang dianggap brutal menuai Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa dan berbagai lembaga HAM.
(mdk/ard)