21 Pejabat terkait krisis Krimea kena sanksi Uni Eropa
Mereka dilarang bepergian dan aset mereka dibekukan.
Pertemuan menteri-menteri luar negeri Uni Eropa di Ibu Kota Brussels hari ini menetapkan 21 pejabat dari Ukraina dan Rusia terkena sanksi terkait krisis di Krimea. Sanksi itu berupa larang bepergian ke luar negeri dan pembekuan aset.
Sanksi ini keluar beberapa jam setelah parlemen Krimea mengesahkan resolusi kemerdekaan Krimea dari Ukraina, seperti dilansir kantor berita Associated Press, Senin (17/3). Pengesahan ini dilakukan setelah hasil referendum menunjukkan sekitar 96,6 persen penduduk Krimea setuju bergabung dengan Rusia.
Namun para menteri luar negeri Uni Eropa ini belum melansir daftar nama dan kewarganegaraan 21 pejabat terkena sanksi itu.
Krisis politik di Krimea ini berlangsung sejak November tahun lalu. Penduduk di wilayah semenanjung Laut Hitam ini terbelah. Ada yang ingin bergabung dengan Rusia, termasuk presiden tersingkir Victor Yanukovych, sebagian lagi mau masuk ke Uni Eropa.
Ketegangan ini diwarnai demonstrasi berdarah di Ibu Kota Kiev, Ukraina, hingga akhirnya pasukan Rusia masuk ke Krimea.