Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Benua Eropa merupakan satu dari tujuh benua di dunia yang ada di muka bumi ini bersama Benua Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, serta Australia.
Setiap benua memiliki makna d ibalik penamaannya. Salah satunya adalah Eropa. Mengapa benua itu diberi nama Eropa?
Simak penjelasannya dikutip dari laman Britannica, Jumat (22/12) berikut ini.
Benua Eropa sudah ada jauh sebelum para ahli geografi mulai memperdebatkan apakah ada tujuh atau enam benua di bumi.
Beberapa model menyebut bahwa Eropa dan Asia merupakan satu benua yang sama.
Orang Yunani kuno membagi dunia menjadi tiga benua utama yaitu Eropa, Asia, dan Libya, yang merujuk pada bagian utara Afrika.
Konsep tersebut yang pada akhirnya dipakai oleh ilmuwan geografi, Ptolemy ketika ia menyusun peta dunianya dalam Panduan Geografi (Geōgraphikē hyphēgēsis) pada abad ke-2 Masehi.
Sejumlah teori yang mendukung penamaan Eropa sebagai sebuah benua.
Salah satunya Dengan menggunakan pendekatan linguistik. Beberapa pakar meyakini bahwa nama Eropa berasal dari deskriptif.
Para ilmuwan melihat dari bahasa Yunani kuno untuk menguraikan akar kata menggabungkan eurys, yang berarti “lebar,” dan ops, yang berarti “wajah” atau “mata”.
Penggabungan kata yang akhirnya menjadi “memandang lebar” dideskripsikan untuk garis pantai Eropa yang luas seperti yang terlihat.
Menurut perspektif kapal maritim Yunani, mereka percaya frasa ini berkonotasi dengan “daratan”.
Para pelancong yang mendekat ke daratan utara Asia melaporkan adanya sistem pegunungan dan lembah sungai yang jauh lebih besar dibandingkan wilayah Mediterania.
Selain kondisi daratan, perubahan iklim yang sangat berbeda dari yang dialami orang-orang Yunani, serta hutan purba yang luas dan luas menjadi pendukung penamaan ini dibenarkan.
Beberapa sarjana berpendapat bahwa asal usul nama Eropa ditemukan dalam bahasa Semit Akkadia yang digunakan di Mesopotamia kuno.
Mereka merujuk pada kata Akkadia, erebu, yang berarti “matahari terbenam”, alasannya karena dari sudut pandang Mesopotamia, matahari terbenam di bagian barat di Eropa.
Bila merujuk pada kata Akkadia untuk matahari terbit, maka kata "Asu" condong pada nama lain dari Asia.
Alasannya, matahari terbit dari timur dan akan terbit di Asia bila merujuk pada titik nol Mesopotamia.
Mitologi Yunani
Sebuah teori yang muncul tentang penamaan Eropa lain muncul juga dalam eponim Eropa dalam mitologi.
Terlebih dalam banyak versi cerita tentang dewi Europa, beberapa di antaranya berasal dari ribuan tahun yang lalu.
Versi tertua dari kisah tersebut mengidentifikasi Europa sebagai salah satu Oceanides, 3.000 peri laut yang menempati tingkat lebih rendah dalam hierarki mitologi Yunani.
Europa merupakan salah satu dari 41 dewa kecil yang dianggap layak untuk disebutkan namanya.
Versi lain menghubungkan Europa dengan Demeter, dewi bumi dan pertanian.
Meskipun tidak diketahui secara pasti nama mana yang muncul lebih dulu, ada anggapan bahwa Europa adalah nama lokal pra-Yunani untuk dewi bumi, sedangkan Demeter adalah nama Yunani atau nama Yunani untuk dewa yang lebih regional.
Menurut versi mitos Europa yang paling terkenal, Europa yang adalah putri Phoenix atau Agenor, raja Phoenicia diculik oleh Zeus, yang menyamar sebagai banteng putih.
Zeus membawa Europa pergi dari Phoenicia ke Kreta, di mana dia melahirkan tiga putra: Minos, Rhadamanthys, dan Sarpedon.
Meski banyak versi yang muncul hingga memunculkan banyak spekulasi, tidak ada yang tahu pasti dari mana asal penamaan benua "Eropa".