Ilmuwan Temukan Bukti Orang Irlandia Keturunan dari Bangsa Mesir Kuno
Para peneliti mengungkap hubungan antara orang Irlandia dengan Mesir kuno.
Ilmuwan Temukan Bukti Orang Irlandia Keturunan dari Bangsa Mesir Kuno
Para peneliti menemukan kerangka kera saat melakukan penggalian di Lismullin Henge, dekat Tara. Bukit Tara adalah situs keagamaan kuno di Irlandia yang dikelilingi bangunan-bangunan dan pemakaman Neolitikum.
Meskipun biasanya dikaitkan dengan bangsa Celtic, situs ini telah ada ribuan tahun sebelum kedatangan mereka di Irlandia. Menurut legenda, Bukit Tara adalah tempat di mana Tuatha De Danann memerintah. Mereka adalah entitas seperti dewa yang konon tiba di Irlandia dengan menggunakan kapal misterius dan memiliki kekuatan magis.
Sumber: Ancient Pages
Salah satu teori kontroversial tentang asal-usul orang Irlandia adalah keterhubungannya dengan Mesir kuno. Meskipun ada banyak legenda Irlandia yang mengaitkan Tara dengan keluarga kerajaan Mesir, hal ini belum dapat dipastikan secara pasti.
-
Apa yang ditemukan di Irlandia? Arkeolog bersama warga lokal di Dublin utara, Irlandia menemukan fosil buah tin atau ara berusia 2.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana arkeolog menemukan desa Celtic kuno? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata. Lubang-lubang tiang pada lokasi ini sekarang terlihat seperti lingkaran di kerikil, merupakan sisa-sisa terakhir dari rumah-rumah tambang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Bagaimana cara para arkeolog menemukan garis keturunan baru Neanderthal? Ilmuwan menemukan garis keturunan Neanderthal baru setelah mengambil DNA dari beberapa tulang berusia sekitar 45.000 tahun lalu di Lembah Rhône, Prancis saat ini.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
Foto: Bukit Tara di Irlandia (Wikimedia Commons)
Para ilmuwan dari Trinity College Dublin dan Queen's University Belfast telah mempublikasikan temuan terbaru mereka dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Mereka menemukan, orang-orang kuno di Irlandia memiliki hubungan kekerabatan tidak hanya dengan penduduk Eropa Selatan, tetapi juga dengan wilayah Timur Tengah.
Dengan pengetahuan baru ini, muncul penjelasan menarik mengenai tengkorak kera di Irlandia kuno dan kaitan etimologis yang belum pernah dijelajahi sebelumnya dengan Tuatha De Danann.
SecaSecara umum, ras misterius ini diidentifikasi sebagai Rakyat Danu, ibu dari dewi dalam mitologi Irlandia. Namun, catatan tertua mengenai Tuatha tidak mencakup kata terakhir "Danann", melainkan hanya menggambarkannya sebagai Tuatha De atau Tuatha Di. Sebenarnya, baru sejak abad ke-19 gambaran Danu saat ini diterima secara luas oleh para sarjana.
Foto: Wikimedia Commons
Salah satu dewa terpenting dalam mitologi Mesir adalah Thoth, yang kemudian dikenal sebagai Hermes oleh orang Yunani. Thoth dianggap sebagai dewa bulan yang konon membawa kebijaksanaan dan seni menulis ke dunia. Ia sering dilambangkan dengan gambar babon atau kera Afrika Utara.
Foto: Wikimedia Commons
Namun, yang lebih menarik adalah variasi etimologis dari nama Thoth yang sering diabaikan, yaitu Thout dan Thaut. Ketika para peneliti membandingkan fonetik hieroglif Mesir, mereka menemukan deskripsi yang sangat sesuai dengan kedatangan Tuatha De Danann di Irlandia. Misalnya, Thoout Dai diterjemahkan sebagai 'penyeberangan Thoth', Thoout Dat diterjemahkan sebagai 'perjalanan Thoth dengan perahu', dan Thoout Da diterjemahkan sebagai 'badai Thoth' (sesuai dengan Lebor Gabála Érenn, orang Tuatha datang ke Irlandia "di awan gelap"). Semua persamaan fonetik ini sesuai dengan deskripsi legendaris tentang kedatangan mereka di Irlandia.
Salah satu faktor yang mungkin menjelaskan mengapa terjemahan ini terlupakan oleh para sarjana pada abad ke-19 adalah dekripsi Batu Rosetta dan penguraian hieroglif oleh Champollion baru terjadi pada tahun 1820-an. Para biarawan Kristen yang pertama kali mencatat kisah-kisah ini mungkin tidak mengetahui tentang terjemahan fonetik ini. Sebenarnya, kebanyakan pakar mitologi Irlandia pada abad ke-19 kemungkinan belum mendengar tentang karya Champollion. Sebagian besar dari mereka percaya bahwa Tuatha De Danann berasal dari Dewi Weda Danu.
Walaupun hubungan kuno antara Irlandia dan Mesir mungkin sebelumnya dianggap tidak masuk akal atau di luar jangkauan ilmiah, sekarang ada lebih banyak alasan untuk mempertimbangkan kembali hubungan ini dan mempertanyakan apakah Tuatha De mungkin terkait dengan "Badai Thoth".
Foto/Sumber: Ancient Pages