Asal Usul Nama Benua Afrika, Begini Sejarahnya
Nama kerap mengandung makna khusus. Biasanya sebuah nama memiliki historis tersendiri. Begini penjelasan ilmuwan soal asal usul nama Afrika.
Asal Usul Nama Benua Afrika, Begini Sejarahnya
Asal Usul Nama Benua Afrika, Begini Sejarahnya
Nama kerap mengandung makna khusus. Biasanya sebuah nama memiliki historis tersendiri. Begitu pula dengan nama-nama tempat, termasuk benua Afrika. Mengapa benua ini diberi nama Afrika? Bagaimana benua ini dinamakan Afrika? Berikut jawabannya, dikutip dari Ancient Pages.
Setelah Asia, Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia. Ada 54 negara dan wilayah di Afrika dan dihuni 11 miliar penduduk.
Asal Usul Nama Afrika
Menurut sejarawan, ada beberapa penjelasan masuk akal mengapa benua ini dinamakan Afrika.
-
Mengapa Afrika disebut Benua Hitam? Benua Afrika sering disebut 'Benua Hitam' karena mayoritas penduduknya memiliki kulit berwarna hitam. Sebutan ini awal mulanya digunakan oleh masyarakat Prancis yang dahulu banyak menjajah Benua Afrika.
-
Apa asal usul nama benua Eropa? Nama 'Eropa' berasal dari putri Fenisia, Europa. Menurut mitologi Yunani, Zeus, raja para dewa, menjelma menjadi banteng putih untuk menculik gadis yang dicintainya, Europa.
-
Apa Kerajaan Afrika yang didirikan oleh suku Shona? Kerajaan Zimbabwe, didirikan oleh suku Shona di Afrika tengah selatan sekitar tahun 1200, mencapai puncaknya hingga sekitar tahun 1600.
-
Dimana ditemukannya fosil dinosaurus pertama di Afrika? Menurut para ilmuwan, seperti dikutip dari Live Science, berdasarkan literatur arkeologi, sejarah, dan paleontologi yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan, mereka menemukan minat terhadap fosil sudah ada di Afrika sejak manusia masih ada di benua tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Afrika Selatan? Para ahli paleontologi menemukan fosil bintang laut brittle atau biasa dikenal bintang rapuh, dari era Devonian di 'unit atas' Formasi Baviaanskloof di Afrika Selatan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Ilmuwan menemukan kerangka dua spesies baru kucing bergigi atau bertaring pedang yang tidak diketahui sebelumnya.
Pemberian Romawi Kuno
Menurut teori yang paling banyak diterima dan dikenal luas, nama Afrika diberikan orang Romawi kuno, berasal dari nama suku Berber Afrika Utara, Afri.
Suku Afri
Suku Afri tinggal di gua-gua di dekat kota Carthage (juga disebut Karthago), di wilayah Tunisia hari ini. Selama periode ini, Carthage dihuni orang-orang yang sedang berperang dengan orang Romawi kuno. Sekitar tahun 146 SM, Carthafe dan wilayah sekitarnya dihancurkan Kekaisaran Romawi dan dideklarasikan sebagai provinsi Romawi.
Wilayah ini tidak diberikan nama Provinsi Carthage, tapi Afrika karena suku Afri setiap kepada para pemimpin Romawi di Roma. Oleh karenanya, Afrika berarti "Negeri Suku Afri". Ca atau Ka dalam bahasa Latin bearti "Negeri/Tanah", sehingga setelah digabung menjadi Afrika.
Teori Lain
Menurut teori lain, Afrika berasal dari kata Latin "aprica", yang berarti "cerah" atau dari istilah Yunani kuno "aphrike" yang berarti "tanpa (udara) dingin".
Beberapa sejarawan juga mengatakan nama ini berasal dari perpaduan antara benua Afrika dan kata dalam bahasa Mesir "af-rui-ka", yang berarti "untuk berbelok ke arah bukaan Ka". Dalam mitologi Mesir, Ka adalah kekuatan jiwa. Artinya, "af-rui-ka" bisa diterjemahkan sebagai "tempat kelahiran".Teori Leo Africanus
Teori berbeda muncul pada awal abad ke-16 ketika penjelajah ternama Leo Africanus yang mendokumentasikan segala hal yang dia lihat saat mengunjungi banyak tempat di Afrika Utara dan menyatakan nama Afrika berasal dari kata bahasa Yunani 'a-phrike', yang artinya "tanpa dingin" atau "tanpa kengerian".
Teori Leo Africanus ini agak logis karena “sejarawan lain berpendapat bahwa orang Romawi mungkin mendapatkan nama itu dari kata Latin yang berarti cerah atau panas, yaitu 'aprica'. Namun, dari mana tepatnya orang Romawi mendapatkan nama 'Afrika', masih dalam perdebatan.
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa Afrika adalah rumah bagi manusia pertama. Jika ini benar, maka ungkapan "tempat lahir" harus dipertimbangkan lebih serius, karena Afrika bisa menjadi tempat kelahiran umat manusia.
Sumber: Ancient Pages