Ini Sosok Penemu Fosil Dinosaurus Pertama Kali, 500 Tahun Lebih Dulu dari Ilmuwan Inggris
Penemuan fosil ternyata jauh lebih dulu sebelum ilmu paleontologi muncul.
Penemuan fosil ternyata jauh lebih dulu sebelum ilmu paleontologi muncul.
-
Siapa yang pertama kali menemukan tulang dinosaurus di Afrika? Dengan lapisan batuan seperti Kem Kem di Maroko, depresi Fayum di Mesir, Lembah Rift di Afrika timur, dan Karoo di Afrika bagian selatan, benua ini telah menjadi tempat penemuan berbagai fosil yang selalu diakses oleh nenek moyang kita.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus? Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru.
-
Siapa yang menemukan fosil manusia paling awal di Inggris? Tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan) menemukan fosil manusia paling awal berusia 11.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan dinosaurus tersebut? Menutip ScienceAlert dan Live Science, Senin (10/6), spesies baru tersebut diberi nama Koleken inakayali.
Ini Sosok Penemu Fosil Dinosaurus Pertama Kali, 500 Tahun Lebih Dulu dari Ilmuwan Inggris
Penghargaan atas penemuan tulang dinosaurus pertama diberikan kepada orang Inggris atas penemuan mereka antara abad ke-17 dan ke-19 di Inggris. Robert Plot, seorang sarjana sejarah alam Inggris, adalah orang pertama yang mendeskripsikan tulang dinosaurus, dalam bukunya The Natural History of Oxfordshire yang terbit tahun 1676. Selama dua abad berikutnya paleontologi dinosaurus akan didominasi banyak ilmuwan Inggris.
Tetapi berdasarkan penemuan terbaru, sejarah paleontologi bisa ditelusuri jauh ke belakang, sebelum Robert Plot mendeskripsikan tulang dinosaurus. Para ilmuwan yang meneliti fosil di Afrika Selatan memiliki bukti bahwa tulang pertama dinosaurus kemungkinan ditemukan di Afrika sekitar 500 tahun sebelum Robert Plot.
Menurut para ilmuwan, seperti dikutip dari Live Science, berdasarkan literatur arkeologi, sejarah, dan paleontologi yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan, mereka menemukan minat terhadap fosil sudah ada di Afrika sejak manusia masih ada di benua tersebut.
"Ini bukan sebuah kejutan. Manusia berasal dari Afrika: Homo sapiens telah ada sekurang-kurangnya 300.000 tahun. Dan benua ini memiliki keragaman singkapan batuan yang sangat besar, seperti lapisan Kem Kem di Maroko, penurunan Fayum di Mesir, Lembah Rift di Afrika timur, dan Karoo di Afrika bagian selatan, yang mengandung fosil yang selalu dapat diakses oleh nenek moyang kita," tulis para peneliti.
Karena itulah mereka berkesimpulan orang-orang Afrika lah penemu fosil dinosaurus pertama kali.
Foto: Dr. K. Chapelle
"Itu tidak dapat terelakkan," ujar mereka.
Seringkali, fosil dinosaurus pertama yang diduga ditemukan oleh para ilmuwan justru diketahui oleh pemandu lokal. Contohnya adalah penemuan dinosaurus raksasa Jobaria oleh suku Tuareg di Niger dan Giraffatitan oleh suku Mwera di Tanzania.
Dalam makalahnya, para ilmuwan juga menyoroti situs arkeologi Bolahla di Lesotho yang berasal dari Zaman Batu. Berbagai metode penanggalan mengindikasikan situs itu pernah ditinggali orang-orang Khoesan dan Basotho dari tahun 1100 sampai 1700 Masehi.
Tempat perlindungan itu sendiri dikelilingi oleh perbukitan yang terbuat dari konsolidasi sedimen yang disimpan di bawah gurun keras mirip Sahara sekitar 180 juta hingga 200 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus pertama menjelajahi bumi.
Wilayah di Lesotho ini sangat terkenal sebagai tempat berkembang biaknya spesies Massospondylus carinatus, dinosaurus berleher panjang dan berkepala kecil berukuran 4 hingga 6 meter.
Foto: Julien Benoit
Fosil tulang Massospondylus melimpah di daerah tersebut dan sudah ada ketika situs tersebut ditempati oleh orang-orang pada Abad Pertengahan.
Foto: Julien Benoit
Pada tahun 1990, para arkeolog yang bekerja di Bolahla menemukan fosil tulang jari Massospondylus telah dipindahkan ke gua. Tidak ada kerangka fosil yang mencuat di dinding gua, sehingga diduga seseorang di masa lalu mengambilnya dan membawanya ke gua. Mungkin orang ini melakukannya hanya karena rasa ingin tahu, atau untuk mengubahnya menjadi liontin atau mainan, atau menggunakannya untuk ritual penyembuhan tradisional.
Namun tidak diketahui secara pasti kapan fosil tersebut dibawa ke dalam gua. Jika gua tersebut mulai ditempati sekitar tahun 1100 sampai 1700, maka kemungkinan tulang dinosaurus ini ditemukan 500 tahun sebelum penemuan Robert Plot.
Sumber: Live Science