7 TKI tewas dalam tabrakan bus karyawan di Malaysia
20 TKI lain, termasuk dua orang kritis, kini dirawat di Rumah Sakit Penang dan Rumah Sakit Seberang Jaya, Penang.
Sebanyak tujuh Tenaga Kerja Indonesia tewas saat hendak bekerja dalam kecelakaan di KM147 Tol Juru Utara-Selatan, Bukit Mertajam, Negara Bagian Penang, Malaysia. Insiden terjadi para Rabu kemarin pukul 05.30 waktu setempat.
Dilansir dari laman Bernama, Kamis (25/10), identitas sejumlah TKI tewas yakni Serlia (21), Resni Tumanggar (22), Yeni (20), Sartika Pasaribu (19), Wami Windasih (19), Faridah (18), dan Kris Pratiwi (20). Mereka adalah buruh pabrik Sony di daerah Perai. Menurut penjelasan Kepala Kepolisian Distrik Seberang Perai Tengah, Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid, kecelakaan itu melibatkan dua bus khusus karyawan dan sebuah minibus.
Hamid mengatakan, kecelakaan bermula ketika bus ditumpangi sejumlah korban mogok dan menepi di pinggir jalan tol. Ketika awak bus sedang berusaha memperbaiki, tiba-tiba dari belakang melaju kencang sebuah bus karyawan lain yang terlebih dulu menabrak sebuah minibus, dan berbelok ke arah kiri langsung menghantam bus sedang mogok itu.
Sejumlah penumpang di dalam bus sedang mogok terlempar keluar dan bergelimpangan di pinggir jalan tol. Beberapa kritis dan lainnya tewas di tempat. Seorang buruh perempuan Malaysia bekerja di Pabrik Plexus di daerah Bayan Lepas, Noriah Kasa (40), juga meregang nyawa dalam kejadian itu.
Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Seberang Jaya. Menurut Wakil Konsulat Jenderal Indonesia di Penang, Osrinikita Zubhana, menyatakan seluruh korban tewas dan luka-luka akan diurus oleh mereka dan Sony. Tujuh jenazah TKI, kata dia, bakal diterbangkan malam ini ke Indonesia.
"Empat jenazah akan dibawa ke Medan. Dan masing-masing satu diterbangkan ke Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Keluarga mendiang akan menunggu kedatangan jenazah," kata Osrinikita.
Sedangkan 20 TKI lain, termasuk dua orang kritis, kini dirawat di Rumah Sakit Penang dan Rumah Sakit Seberang Jaya. Menurut polisi, dari hasil pemeriksaan, sopir dalam kecelakaan itu negatif narkoba atau alkohol.