Akhirnya Azan Berkumandang Tiap Hari di Minneapolis
Minneapolis baru-baru ini menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat (AS) yang mengizinkan azan dikumandangkan sepanjang tahun setelah dewan kota mengesahkan sebuah resolusi pada Maret.
Pendeta Jane Buckley-Farlee baru-baru ini sedang berjalan melewati gerejanya di lingkungan Cedar-Riverside di Minneapolis ketika lantunan azan tiba-tiba terdengar.
"Saya mendengar musik ini yang terdengar sangat indah," ujarnya kepada Al Jazeera, dikutip Rabu (6/7).
-
Bagaimana cara membaca doa ketika mendengar azan "asyhadu anna muhammadarrasulullah"? Berikut bacaan doa ketika mendengar azan asyhadu anna muhammadarrasulullah, perlu diamalkan:"Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina,"
-
Bagaimana cara menjawab adzan yang benar? Cara menjawab adzan adalah dengan melafalkan kalimat serupa yang dilafalkan oleh muadzin.
-
Bagaimana cara menjawab kalimat "Asholatu Khairum Minannaum" di dalam azan subuh? Cara menjawab kalimat tambahan pada adzan subuh ini cukup sederhana. Jawaban yang perlu diucapkan setelah mendengar kalimat asholatu khairum minannaum adalah “Shadaqta wa bararta.” (Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan).
-
Bagaimana cara membaca sholawat nabi yang benar? Shalawat terbaik dan terindah yang pertama yakni shalawat hajat dunia dan akhirat. Bunyi shalawat ini adalah : اللهُمَّ صَلِّ عَلى سَدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَل يدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada ahli keluarganya”
-
Doa apa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mendengar kalimat "asyhadu anna muhammadarrasulullah" dalam azan? "Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina,"
-
Kenapa membaca Sholawat Nabi penting? Membaca sholawat nabi adalah cara untuk menunjukkan rasa cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
Awalnya dia tidak tahu kumandang apa yang sedang didengarnya. Tapi setelah beberapa saat, dia menyadari itu azan, panggilan salat bagi Muslim.
"Ia menggema di antara gedung-gedung, tapi masih agak sulit terdengar karena lalu lintas," lanjutnya.
"Tapi itu membuatku tersenyum. Saya berhenti dan mendengar dan hanya tersenyum. Saya pasti terlihat konyol, tapi itu sangat merdu dan indah."
Minneapolis baru-baru ini menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat (AS) yang mengizinkan azan dikumandangkan sepanjang tahun setelah dewan kota mengesahkan sebuah resolusi pada Maret. Sekarang, kota berpenduduk ribuan Muslim itu, banyak yang imigran Somalia, bisa mendengar kumandang azan di kota mereka setiap hari, tidak hanya saat bulan suci Ramadan.
Jamal Osman, anggota dewan kota yang mengusulkan resolusi tersebut, mengatakan merupakan kehormatan luar biasa azan bisa dikumandangkan di Minneapolis.
Masjid Dar Al-Hijrah di lingkungan Cedar-Riverside, rumah bagi para imigran Somalia dan negara Afrika Timur lainnya, mengumandangkan azan setiap Ramadan sejak 2020 lalu. Masjid lainnya saat ini bersiap untuk mengumandangkan azan setiap hari sepanjang tahun.
Azan di Islamic Center Abubakar as-Saddique dekat pusat kota akan mulai dikumandangkan sebelum akhir September, seperti disampaikan direktur eksekutif Abdullahi Farah.
"Kami ingin menghormati dan mendengar masukan sebelum kami melakukannya," kata Farah kepada Al Jazeera, menambahkan akan melakukan konsultasi publik dalam beberapa pekan ke depan.
Farah mengatakan, azan Subuh dan Isya rencananya tidak akan menggunakan pengeras suara. Sedangkan azan untuk tiga waktu salat lainnya akan menggunakan pengeras suara yang volumenya sama dengan lonceng gereja, bisa terdengar tapi tidak mengganggu lingkungan sekitar.
"Ini kesempatan luar biasa kami kami untuk mendekati tetangga-tetangga kami dan komunitas yang lebih luas, tapi yang pertama dan utama ini adlaah kesempatan bagi kita sebagai Muslim. Ini mengingatkan kami akan kampung halaman," jelas Imam Mowlid Ali kepada Al Jazeera.
"Ini mengingatkan kami bahwa kami dianggap di sini. Mengingatkan kami bahwa kami tidak menyembunyikan keyakinan kami. Ini meningkatkan kepercayaan diri kami dan juga rasa memiliki terhadap komunitas ini."
Ali menambahkan, dengan diizinkannya azan dikumandangkan, akan membuat penduduk lainnya dari berbagai agama dan latar belakang mengetahui "lagu indah ini dan artinya."
"Ini cara mengajak orang datang ke masjid, karena ada ayat di Alquran yang mengatakan 'datanglah untuk salat, raih keberhasilan,'" imbuhnya.
"Jadi ini sebuah undangan bagi para tetangga dan masyarakat untuk datang ke masjid dan mengenal komunitas Muslim."
Jembatan beragam pemahaman
Menurut AJ Awed, yang membantu mengembangkan strategi kebijakan dan program untuk asosiasi lingkungan Dewan Komunitas Cedar-Riverside, resolusi ini mendapat respons yang baik dari masyarakat.
"Ini membantu membangun jembatan berbagai pemahaman, dan perasaan berada di rumah sendiri ketika Anda memiliki nilai-nilai budaya dan agama Anda sendiri yang dihormati dengan cara seperti itu," jelasnya.
"Komunitas kami pada umumnya sangat toleran dan sangat akomodatif," lanjutnya.
Pendeta Buckley-Fee mengatakan, azan adalah suara yang menenangkan.
"Menurut saya itu luar biasa," ujarnya.
"Saya suka mendengarnya, karena mengingatkan saya betapa agungnya Tuhan, bahwa kita semua memiliki lensa yang berbeda untuk mencoba mencari tahu bagaimana seluruh hal tentang Tuhan ini bekerja," jelasnya.
"Dan saya tahu ketika itu terdengar di lingkungan sekitar, itu benar-benar menyentuh umat Islam secara mendalam," tambah Buckley-Farlee.
"Mereka merasa seperti di rumah lagi dan mereka disambut dan aman."
(mdk/pan)