Akui Tembak Boeing 737 Ukraina, Militer Iran Sebut Pesawat Terbang di Area Sensitif
Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh dan menewaskan 176 orang tertembak oleh militer mereka. Penyebabnya adalah faktor human error serta pesawat yang terbang terlalu dekat dengan area sensitif.
Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh dan menewaskan 176 orang tertembak oleh militer mereka. Penyebabnya adalah faktor human error serta pesawat yang terbang terlalu dekat dengan area sensitif.
Seperti dikutip dari AP News, Sabtu (11/1), pernyataan resmi militer menjelaskan pesawat komersial itu terbang terlalu dekat dengan "pusat militer yang sensitif" sehingga dikira ancaman.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.
Penembakan terjadi beberapa jam usai Iran menembak pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak. Saat itu, militer Iran berada dalam level kesiapan tertinggi.
"Dalam kondisi demikian, akibat human error dan ketidaksengajaan, pesawatnya tertembak," ujar pernyataan resmi militer Iran.
Pengakuan Iran sesuai dengan analisis pemerintah AS bahwa terjadi ketidaksengajaan yang mengakibatkan pesawat Boeing 737 ditembak.
"Semua indikasi menunjukkan bahwa penumpang pesawat jet itu tak sengaja ditembak, kemungkinan besar karena pertahanan udara Iran berada dalam taraf kewaspadaan tinggi ketika mereka meluncurkan rudal-rudal balistik ke basis AS," ujar seorang pejabat AS kepada Time.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah meminta maaf akan kejadian ini. Ia berjanji pihak yang bertanggung jawab akan dieksekusi.
"Republik Islam Iran sangat menyesalkan bencana kesalahan ini," ujar Rouhani yang turut menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga korban.
Awalnya Sempat Membantah
Sebelumnya, pemerintah Iran menolak tudingan bahwa pesawat Boeing 737 milik Ukraina jatuh di Tehran akibat kena misil nyasar. Negara itu pun mengundang negara-negara barat untuk ikut investigasi.
"Apa yang jelas bagi kami dan apa yang kami bisa katakan dengan jelas adalah tidak ada misil yang menghantam pesawat itu," ujar Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abdezadeh seperti dikutip AP News, Jumat, 10 Januari 2020 lalu.
"Jika mereka tidak yakin, mereka bisa datang dan mengungkap temuan mereka ke dunia," imbuhnya.
Sejauh ini, Iran telah mengundang pihak Ukraina, Boeing, Amerika Serikat (AS), serta Prancis. Kanada juga meminta untuk dilibatkan.
Kepala tim investigator Iran, Hassan Rezaeifar, mengatakan mengambil data dari black box bisa menghabiskan waktu lebih dari sebulan. Investigasi secara keseluruhan pun bisa memakan setahun.
Iran pun tak menutup kemungkinan meminta pakar internasional untuk mengambil rekaman penerbangan dari black box.
Pemerintah AS, Inggris, dan Kanada berkata pesawat Boeing 737 itu tidak sengaja kena rudal Iran. Sekadar catatan, pesawat itu jatuh beberapa jam setelah Iran menyerang pangkalan militer AS di Irak.
Pada video yang beredar, pesawat itu terbakar di langit Tehran sebelum jatuh dan meledak. Seluruh 176 penumpang tewas.
Berikut daftar warga negara pesawat Boeing 737 berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko:
- 82 warga Iran
- 63 warga Kanada
- 11 warga Ukraina (termasuk sembilan kru pesawat)
- 10 warga Swedia
- 4 warga Afganistan
- 3 warga Jerman
- 3 warga Britania Raya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)