Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Kekhawatiran terbesar bagi CEO adalah tren konsumen yang berubah secara drastis dengan tidak lagi memesan Boeing seri Max.
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Rentetan kasus yang melibatkan pesawat Boeing berpotensi membuat harga tiket naik.
Saat menggelar konferensi pers di kantor JP Morgan, perwakilan dari maskapai Amerika Serikat seperti Alaska Airlines, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan United Airlines, menyatakan bisnis mereka terdampak dari penurunan produksi Boeing.
Melansir Business Insider, beberapa CEO maskapai penerbangan di Amerika Serikat mengeluhkan hal serupa.
Kekhawatiran terbesar bagi CEO adalah tren konsumen yang berubah secara drastis dengan tidak lagi memesan Boeing seri Max.
Hal ini yang kemudian mempengaruhi harga tiket pesawat.
Southwest Airlines mengumumkan, mereka mengurangi jumlah unit Boeing seri Max seri yang mereka pesan dari sebelumnya 79 unit menjadi 46 unit.
CEO United Airlines, Scott Kirby mengatakan, perusahaan tengah menyusun rencana alternatif dengan tidak mengoperasikan Boeing Max 10, pesawat yang termasuk seri Max.
Scott menjelaskan, jika hampir seluruh maskapai tidak mengoperasikan Boeing seri Max, jumlah armada yang tersedia akan terbatas dan berakibat naiknya harga tiket pesawat dan pendapatan yang menurun.
“Dengan sangat terbatasnya produksi pesawat baru, terutama di Boeing, dan terbatasnya jumlah pesawat tua yang dapat bertahan lebih lama dalam pelayanan, serta permintaan yang sangat kuat, harga kemungkinan akan meningkat,"
kata analis penerbangan Richard Aboulafia kepada Business Insider.
Sementara itu, CEO maskapai berbiaya rendah Eropa, Ryanair, Michael O'Leary, mengaku sudah memperingatkan kondisi seperti ini di maskapai penerbangannya, dengan mengatakan penumpang akan merasakan harga tiket pesawat sedikit lebih tinggi karena penundaan pengiriman Max.Sebelumnya, Badan Otoritas Penerbangan Amerika Serikat meminta belasan pesawat Boeing 737 Max 9 dilarang terbang (grounded) sementara waktu.
Keputusan ini sebagai buntut insiden jendela pesawat maskapai Alaska Airline 1282 yang copot, tak lama setelah take off dari Portland menuju Ontario, California.
Konsekuensi dari larangan terbang terhadap belasan pesawat yaitu ribuan calon penumpang mengalami pembatalan jadwal penerbangan.
Konsekuensi dari larangan terbang terhadap belasan pesawat yaitu ribuan calon penumpang mengalami pembatalan jadwal penerbangan.
merdeka.com
Sebagaimana diketahui bahwa bagian jendela pesawat pada maskapai Alaska Airlines yang copot merupakan pesawat buatan Boeing. Jenis pesawat yang dipakai yaitu Boeing 737 Max 9.
Setelah insiden yang melibatkan Boeing 737 Max 9, Badan Otoritas Penerbangan juga meminta Boeing seri Max juga dikandangkan untuk investigasi lebih lanjut.