Ancaman Duterte buat wali kota narkoba: Mundur atau saya bunuh
Ancaman Duterte buat wali kota narkoba: Mundur atau saya bunuh. Presiden Filipina Rodrigo Duterte menebar ancaman kepada seluruh wali kota di negaranya, apalagi jika mereka masuk dalam daftar tersangka narkoba. Dia hanya memberikan dua pilihan, mengundurkan diri dari jabatannya atau dibunuh.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menebar ancaman kepada seluruh wali kota di negaranya, apalagi jika mereka masuk dalam daftar tersangka narkoba. Dia hanya memberikan dua pilihan, mengundurkan diri dari jabatannya atau dibunuh.
Ancaman itu dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam upacara pengucapan sumpah yang diikuti 200 wali kota terpilih.
"Saya punya daftar tersangka dan carilah nama anda (wali kota) di sana. Jika tertulis di sana, maka Anda benar-benar dalam masalah," kata Duterte, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (11/1).
Pernyataan Duterte ini menyusul adanya kecurigaan terhadap wali kota yang terhubung dengan pengedar narkoba. Wali kota tersebut diduga memanfaatkan kekuasaan, sehingga polisi tidak diberikan akses untuk menyelidiki pedagang narkoba di kota-kota mereka.
"Saya akan memanggil wali kota (yang terlibat narkoba) dan menguncinya dalam satu ruangan sehingga hanya ada kami berdua. Dia hanya perlu memilih, mengundurkan diri dari jabatan atau saya akan benar-benar membunuhnya," sambungnya.
"Jika terbukti benar, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah mencabut kekuasaan pengawasan atas polisi darinya. Kedua, saya akan menghapus semua detail keamanannya," papar pria 71 tahun itu.
Duterte dikenal sangat tegas dalam menanggapi masyarakat terlibat narkoba di negaranya. Dia juga mengecam para pengedar narkoba dan telah menebar ancaman akan membunuh siapapun yang terlibat dengan obat terlarang itu.
Serangkaian pembunuhan telah terjadi di Filipina sejak Duterte memimpin. Para pengguna narkoba di negara tersebut dibunuh oleh polisi atau pihak yang tidak jelas afiliasinya tanpa diadili dan memperoleh bantuan hukum.
Kebijakan Duterte dalam memerangi narkoba telah mengundang kecaman dunia termasuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga:
Impian Duterte bikin poros China-Filipina-Rusia melawan dunia
Mengenal masa muda Duterte, presiden terberingas Filipina
Duterte ancam bakar markas PBB di New York
Duterte terancam dimakzulkan karena mengaku pernah membunuh
Semangat anak-anak Filipina demi pulih dari narkoba
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.