Anggota dewan Ukraina nyaris tewas dalam serangan bom, tuding Rusia jadi dalang
Ledakan itu melukai anggota parlemen dari Partai Radikal, Ihor Mosiychuk. Namun, ajudan Mosiychuk dan seorang pejalan kaki harus meregang nyawa dalam kejadian itu. Mosiychuk kini dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua orang lain, salah satunya pengamat politik Vitaliya Bala, mengalami luka-luka.
Ibu Kota Kiev, Ukraina, kembali diguncang ledakan bom pada Rabu malam kemarin, dan nyaris merenggut nyawa seorang anggota legislatif. Sejawat korban menuding Rusia adalah dalang di balik serangan.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis (26/10), ledakan itu melukai anggota parlemen dari Partai Radikal, Ihor Mosiychuk. Namun, ajudan Mosiychuk dan seorang pejalan kaki harus meregang nyawa dalam kejadian itu. Mosiychuk kini dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua orang lain, salah satunya pengamat politik Vitaliya Bala, mengalami luka-luka.
Menurut Badan Keamanan Dalam Negeri Ukraina (SBU), pelakunya diduga menyembunyikan bom di dalam sepeda motor sengaja ditinggalkan di lokasi, dan baru dipicu setelah Mosiychuk meninggalkan stasiun televisi.
Sejawat Mosiychuk di Partai Radikal, Oleg Lyashko, sangat meyakini kalau serangan bom itu berlatar politis. Dia pun menyalahkan Rusia di balik insiden itu. Padahal, polisi menyatakan masih mengusut kejadian itu dan belum memberikan pernyataan apapun.
"Saya yakin kalau dalangnya ada di Moskow, dan eksekutornya di Kiev," tulis Mosiychuk dalam laman akun Facebook-nya.
Dituduh demikian, pemerintah Rusia menyangkal. Mereka menyatakan kalau tudingan itu tak berdasar.
"Ini adalah tanda-tanda baru kalau sentimen anti-Rusia sudah meluas di Ukraina dan Kiev," kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.
Sejak pertikaian dengan kelompok pemberontak pro-Rusia di sebelah timur Ukraina tiga tahun lalu, jumlah serangan bom di luar daerah konflik bertambah.
Juni lalu, seorang petinggi intelijen militer Ukraina berpangkat kolonel tewas dalam ledakan bom mobil. Tahun lalu, pewarta investigasi Ukraina, Pavel Sheremet, juga tewas dalam ledakan bom mobil. Keduanya terjadi di Ibu Kota Kiev.