Argentina Mulai Vaksinasi Massal Anti-Covid-19 dengan Vaksin Sputnik V Rusia
Presiden Alberto Fernandez menyebut program ini vaksinasi terbesar dalam sejarah modern di negeri itu.
Argentina memulai program vaksinasi massal anti-Covid-19 terhadap rakyatnya kemarin dengan 300.000 dosis vaksin buatan Rusia, Sputnik V yang sudah diterima pekan lalu.
Argentina sejauh ini sudah mencatat 1,6 juta kasus positif dengan 43.000 kematian, menurut data Universitas John Hopkins, seperti dilansir laman Aljazeera, Selasa (29/12).
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di gurun Argentina? Baru-baru ini ilmuwan menemukan dunia eksotis yang belum pernah diketahui sebelumnya di gurun Argentina yang terpencil.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
Tenaga kesehatan Argentina mulai diberi vaksin dan para pejabat menegaskan vaksin ini aman. Presiden Alberto Fernandez menyebut program ini vaksinasi terbesar dalam sejarah modern di negeri itu.
Setelah tenaga kesehatan, para guru akan menjadi kelompok berikutnya yang menerima vaksin diikuti mereka yang punya kondisi gawat serta warga berusia di atas 60 tahun. Vaksin sebanyak 300.000 dosis ini diberikan secara gratis dan tidak wajib.
Argentina menjadi negara ketiga yang mengizinkan vaksin Sputnik V, setelah Rusia dan Belarusia.
Rusia sebelumnya menuai kritik karena mengizinkan vaksin buatan dalam negeri Sputnik V pada Agustus lalu meski baru diuji coba ke sedikit orang. Penelitian kemudian dilanjutkan setelah vaksin itu mendapat lampu hijau dari pemerintah Rusia.
91 persen efektif
Rusia menyebut kritikan-kritikan itu tidak berdasar dan para pejabat kesehatan mengklaim penelitian sudah mencakup 30.000 orang dan data memperlihatkan virus itu 91 persen efektif.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada komponen pilihan satu "dosis ringan" yang akan memberikan perlindungan lebih rendah dari dua dosis tapi "masih memberikan perlindungan hingga 85 persen".
Menteri Kesehatan Argentina Gines Gnzalez Garcia menekankan vaksin Sputnik V aman dalam jumpa pers kemarin
"Anda harusnya takut dengan penyakitnya, bukan vaksinnya," kata dia.
Kantor berita Reuters Senin melaporkan, vaksin yang dikirimkan ke Argentina itu hanya berupa dosis pertama dari dua dosis suntikan. Dosis pertama lebih mudah dibuat dibanding dosis kedua. Dosis pertama ke Argentina ini termasuk pengiriman internasional besar pertama bagi Rusia.
Para pejabat Rusia dan Argentina tidak segera memberikan komentar mengenai kapan dosis kedua akan tiba.
Selain Sputnik V, Argentina juga sudah menyepakati pasokan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech.
(mdk/pan)