AS Jadi Satu-Satunya Negara yang Memveto PBB Untuk Gencatan Senjata di Gaza, Ini yang ke-49 Kalinya
Selain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di PBB.
Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza, Palestina. Draf resolusi tersebut juga meminta pembebasan seluruh tawanan Israel yang masih ditahan Hamas di Gaza.
Dalam unggahan X UN News, hasil pemungutan suara terkait resolusi tersebut hanya AS yang menolak. Sementara 14 anggota Dewan Keamanan setuju dengan resolusi tersebut dan tidak ada negara yang abstain.
- Omong Kosong Amerika Ngaku Kerja Keras Hentikan Perang di Gaza tapi Terus Veto Resolusi PBB soal Gencatan Senjata
- Tentara Israel Izinkan Penjarahan Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Mesti Ada Uang "Jatah Preman"
- PBB Ungkap Berapa Banyak Warga Gaza Masih Terkubur di Bawah Puing Bangunan
- Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
Ini bukan pertama kali AS memveto resolusi PBB demi membela Israel. Dikutip dari Middle East Eye, Kamis (21/11), ini merupakan ke-49 kali AS menggunakan hak vetonya menentang resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Israel.
Veto terbaru ini menandai lebih dari setahun perlindungan diplomatik AS kepada Israel ketika negara penjajah itu terus mengobarkan perang di Gaza.
Namun, dukungan diplomatik terhadap Israel dari Washington bukanlah hal baru dan telah terjadi secara bipartisan selama beberapa dekade. Selain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di badan internasional tersebut dan sering menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan untuk memblokir tindakan diplomatik yang menargetkan Israel atas perlakuannya terhadap warga Palestina.
Perang di Lebanon
Menurut Perpustakaan Virtual Yahudi, AS telah menggunakan hak vetonya sebanyak 48 kali terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan yang berkaitan dengan Israel sejak pertama kali menggunakannya pada tahun 1970.
Resolusi pertama, S/10784, menyatakan keprihatinan mendalam “atas situasi yang memburuk di Timur Tengah” dan ditujukan pada agresi Israel di perbatasan Lebanon. Beberapa resolusi serupa juga diveto oleh AS pada tahun-tahun berikutnya seperti pada 1975, 1982, 1985, 1986, dan 1988.
Pada 1986, AS memveto resolusi yang menyerukan Israel menghormati tempat-tempat suci umat Islam, termasuk Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Tolak Resolusi Hentikan Perang di Gaza
Pada tahun 1976, Amerika memveto resolusi yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari seluruh wilayah Palestina – dalam hal ini, Inggris, Swedia, dan Italia abstain.
Rancangan resolusi yang diajukan Tunisia pada 1980 yang menekankan “hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina” juga diveto AS.
Resolusi yang mengutuk permukiman Israel, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, hanya diveto AS pada tahun 1983, 1997, dan 2011.
Pada 2004 dan 2006, AS menolak menyerukan agar Israel menghentikan perang melawan Gaza, yang telah menewaskan ratusan warga sipil.