Australia Uji Coba Obat Semprot Hidung untuk Lawan Covid-19
Para peneliti berharap obat semprot hidung ini bisa menjadi penanganan awal untuk menghentikan penyebaran virus.
Sejumlah peneliti di Australia tengah menggelar uji coba untuk mengetahui apakah menyemprotkan pengencer darah ke dalam hidung bisa memberikan perlindungan terhadap Covid-19.
Semprotan hidung ini memakai obat heparin yang murah untuk menetralkan mahkota protein dari virus corona.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Ketika disemprotkan ke hidung pasien Covid, obat ini mampu membuat virus corona tidak lagi bisa menginfeksi, kata peneliti.
Uji coba ini belum akan rampung hingga pertengahan 2022. Jika efektif, obat ini bisa dipakai bersama vaksin dan tindakan lain untuk mengatasi Covid.
Para peneliti berharap obat semprot hidung ini bisa menjadi penanganan awal untuk menghentikan penyebaran virus.
Ini bisa dilakukan "di mana pun ketika Anda sedang di tengah publik atau situasi kerumunan," kata kepala peneliti Prof Don Campbell kepada BBC.
"Untuk orang yang takut dengan Covid seperti saya, gagasan untuk menyemprot hidung dulu sebelum pergi berbelanja atau menonton pertandingan bola membuat saya bisa tidak terlalu khawatir. Ini alat yang membuat saya tenang."
Meski obat semprot hidung juga sedang diuji coba di belahan dunia lain untuk melawan Covid, ini adalah yang pertama memakai heparin, obat yang tersedia untuk orang yang punya masalah pembekuan darah.
Peneliti mengatakan, ketika heparin diirup, obat ini tidak masuk ke aliran darah, tapi bertahan di hidung dengan tujuan agar virus bisa menempel dan tidak masuk ke sel manusia.
Obat ini digunakan dengan dua kali semprotan, tiga kali sehari. Uji coba ini akan melihat apakah cara ini berhasil mencegah penularan Covid di dalam rumah dari orang yang positif. Jika terbukti efektif, obat ini akan diperluas jangkauannya.
Prof Campbell mengatakan dia sendiri sudah mencoba obat ini dan sejauh ini tidak ada efek samping.
"Saya sudah memakainya selama 20 bulan dan hidung saya tidak rontok dan saya tidak mati bersimbah darah.
"Kami sangat yakin obat ini akan berhasil."
Baca juga:
Badai Omicron Hantui Eropa Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Begini Penjelasan Ahli Soal Akankah Pandemi Berakhir di 2022
Moderna Siap Kembangkan Vaksin Booster untuk Cegah Infeksi Covid Varian Omicron
AS Laporkan Kematian Pertama karena Varian Omicron terhadap Pasien Tidak Divaksin
Australia Tidak Akan Lockdown Meski Kasus Covid-19 Melonjak karena Omicron
Butuh Waktu Hanya Tiga Pekan Bagi Omicron untuk Jadi Varian Dominan di AS