Mengenal Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia yang sering Digunakan untuk Obat Alami
Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
Mengenal Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia yang sering Digunakan untuk Obat Alami
Yuk Tarni merupakan salah satu pedagang keliling jamu di Kota Solo. Ia meneruskan usaha ibunya yang sudah dirintis sejak tahun 1980-an. Tak hanya berdagang jamu, Yuk Tarni juga meneruskan resep membuat jamu ala ibunya.
Ia menjelaskan salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan jamunya adalah cabai Jawa.
-
Apa khasiat daun jati untuk kesehatan? Daun jati memiliki khasiat yang fantastis untuk kesehatan. Dilansir dari Med Mash, berikut beberapa manfaat yang diberikan daun jati untuk kesehatan tubuh.
-
Dimana sari kacang hijau populer di Jawa Tengah? Terdapat beberapa manfaat sari kacang hijau untuk promil yang bisa Anda dapatkan. Bagi yang sedang menjalankan program kehamilan (promil) disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
-
Apa itu jamu tradisional? Jamu, sebagai minuman herbal tradisional, telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
-
Di mana nenek moyang kita pakai cabai Jawa? Saat itu, nenek moyang di tanah Jawa mengulek sambal dengan cabai Jawa, jenis yang berbeda dari cabai yang dikenal saat ini.
-
Kenapa cabai jadi primadona di Indonesia? Saat masuk di Indonesia, 'cabai impor' ini justru langsung diterima dan jadi primadona baru.
-
Mengapa kapulaga dianggap sebagai obat tradisional? Biji, minyak, dan ekstrak kapulaga dianggap memiliki khasiat obat yang mengesankan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Ia percaya cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
“Cabai Jawa merupakan salah satu tanaman obat terpenting di Indonesia sebagai tanaman herbal, obat, dan jamu,” kata Yuk Tarni tanpa ragu, dikutip dari website Indonesia.go.id.
Dilansir dari Wikipedia, tanaman Cabai Jawa memiliki ciri merambat, memanjat, membelit, dan melata.
Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daunnya berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bitnik-bintik kelenjar. Buahnya majemuk bulir. Rasanya pedas dan tajam aromatis.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm per tahun. Tanaman ini punya keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu.
Foto: Wikipedia
Dalam dunia obat-obatan, Cabai Jawa punya berbagai sebutan. Dalam Bahasa Inggris tanaman ini disebut Java long pepper.
Di Indonesia tanaman ini punya berbagai sebutan seperti lada Jawa, cabai jamu, cabai puyeng, dan lada panjang. Sementara orang Sumatra menyebutnya dengan nama cabai panjang.
Masyarkat telah mengenal tanaman ini sejak lama mengingat khasiatnya yang beragam. Buahnya digunakan sebagai campuran ramuan jamu.
Di daerah Madura cabai Jawa digunakan sebagai ramuan penghangat badan yang dicampur dengan kopi, teh, dan susu.
Di daerah lain tanaman ini digunakan sebagai obat penyakit reumatik. Di samping itu ada juga yang mempercayai khasiat cabai Jawa untuk mengobati tekanan darah, influenza, sesak napas, sakit kepala, kolera, bronchitis, maupun lemah syahwat.
Foto: Wikipedia
Berdasarkan catatan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, pemakaian cabai Jawa bisa dengan mengonsumsi buahnya secara langsung.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan cabai Jawa bisa dipakai sebagai simplisia atau bahan alami yang digunakan untuk obat yang belum mengalami perubahan proses apa pun.