Ayahnya fans berat presiden AS, balita Afghanistan dinamai Donald Trump
Seorang balita asal Afghanistan memiliki nama tak biasa dipakai oleh masyarakat di lingkungannya. Balita 18 bulan yang lahir di provinsi Daykundi itu diberi nama Donald Trump.
Seorang balita asal Afghanistan memiliki nama tak biasa dipakai oleh masyarakat di lingkungannya. Balita 18 bulan yang lahir di provinsi Daykundi itu diberi nama Donald Trump.
Ayahnya, Sayed Assadullah memilih nama tersebut untuk putranya karena dia menggemari sosok Trump sebagai politikus sekaligus penulis. Selain itu, dia juga melihat ada kemiripan antara putranya dan Trump yang sama-sama berambut pirang terang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
"Presiden Donald Trump memiliki kualitas. Dia sangat cakap, serius, dan juga merupakan politikus dan penulis yang baik," kata Assadullah dikutip dari laman News Sky, Kamis (15/3).
"Dia (Trump) juga merupakan orang yang benar-benar baik. Dia juga menulis banyak buku yang mengesankan. Dan karena dia adalah seorang pebisnis sukses, maka kami memutuskan untuk menamai anak kami Donald Trump," lanjutnya.
Menurut laporan surat kabar New York Times, Assadullah berasal dari keluarga petani miskin yang memperoleh gelar sarjana dan suka membaca buku-buku Trump. Dia juga senang menonton Trump di televisi yang dihidupkan oleh tenaga panel surya di desanya.
Assadullah berharap dengan menamai anaknya Donald Trump, maka putranya akan tumbuh menjadi orang yang sukses di kemudian hari.
Pemilihan nama itu sebelumnya ditentang oleh keluarga besar Assadullah. Sebab, dalam tradisi di keluarga, biasanya kakek-neneklah yang memberi nama bayi anaknya. Terlebih dia juga memilih nama yang tidak Islami.
Namun Assadullah tetap berkeras. Dengan dukungan istrinya Jamila, dia pun memutuskan untuk mengesahkan nama tersebut untuk anaknya.
"Mereka bilang, 'bagaimana kau bisa memilih nama kafir untuk anakmu?'. Ayah saya sangat marah dengan kenyataan itu. Dia bilang tidak bisa menerima fakta saya memanggil putra saya dengan sebutan Donald Trump," akunya.
"Karena alasan tersebut saya pergi dan memutuskan membawa keluarga saya pindah ke Kabul," tambahnya.
Terlalu dini untuk melihat bagaimana masa depan 'Donald Trump' nanti. Namun untuk saat ini, Trump kecil memiliki minat yang besar kepada sepak bola, mobil mainan, dan laptop ayahnya.
Baca juga:
Peringati sebulan penembakan sekolah di Florida, pelajar-pelajar AS mogok belajar
3 Perbedaan pola pikir Trump dan Tillerson yang berujung pemecatan
Pidato perpisahan usai dipecat, Tillerson tak ucapkan terima kasih buat Trump
Bintang film panas diminta kembalikan uang yang diberikan pengacara Trump
Tiru Singapura dan China, Trump ingin pengedar narkoba dihukum mati
Korea Utara sepakat tunda uji coba nuklir sampai pertemuan Kim dengan Trump