Berselisih dengan Donald Trump, Para Pejabat AS Ini Dipecat dan Mengundurkan Diri
Tak hanya dengan pejabat negara lain, Trump kerap bermasalah dengan bawahannya. Akibatnya, sejumlah pejabat yang bermasalah dengan Trump mengundurkan diri dan ada yang dipecat.
Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengundang kehebohan. Kali ini dia berseteru dengan Duta Besar Inggri untuk AS, Sir Kim Darroch. Pemicunya adalah bocornya kabel diplomatik yang mengungkap Darroch pernah mengatakan Trump sebagai sosok yang tak layak dan memancarkan rasa tidak aman.
Trump bereaksi dan mengancam tak mau berurusan lagi dengan Inggris. Akhirnya, Darroch memutuskan mengundurkan diri.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Tak hanya dengan pejabat negara lain, Trump kerap bermasalah dengan bawahannya. Akibatnya, sejumlah pejabat yang bermasalah dengan Trump mengundurkan diri dan ada yang dipecat. Berikut sejumlah pejabat AS yang pernah bermasalah dengan Trump:
Jim Mattis
Jim Mattis adalah mantan Menteri Pertahanan AS. Dia mengundurkan diri pada akhir Desember 2018 setelah memprotes keputusan Trump memulangkang pasukan AS yang tengah berperang melawan ISIS di Suriah. Sebelumnya Trump mengklaim pasukan AS berhasil mengalahkan ISIS.
Mattis, yang merupakan pensiunan jenderal bintang empat, seringkali menyembunyikan ketidaksetujuannya terhadap Trump yang selalu mengambil tindakan impulsif. Namun saat memutuskan mundur, tampaknya Mattis tidak bisa mentolerir lagi keputusan Trump.
Sally Yates dan Daniel Ragsdale
Larangan masuknya warga Muslim dari sejumlah negara oleh pemerintahan Trump menuai kontroversi. Penolakan tak hanya berasal dari masyarakat biasa, tapi juga pejabat pemerintah AS.
Tahun 2017 lalu, Trump memecat pelaksana tugas Jaksa Agung, Sally Yates karena tak setuju dengan kebijakan kontroversial tersebut. Sally Yates yang ditunjuk oleh Partai Demokrat dituding mengkhianati Amerika setelah kemarin dia memerintahkan para jaksa di Departemen Kehakiman menolak aturan yang disebut-sebut larangan bagi muslim itu. Yates kemudian digantikan Dana Boente yang setelah dilantik langsung memerintahkan para jaksa di Departemen Kehakiman mendukung aturan Trump soal imigrasi.
Karena alasan yang sama, Trump juga memecat Direktur Imigrasi dan Bea Cukai, Daniel Ragsdale. Ragsdale kemudian digantikan Thomas Homan.
James Comey
Comey adalah mantan Direktur FBI yang diangkat di era pemerintahan Barack Obama. Trump memecat Comey secara tiba-tiba pada Mei 2017. Menurut Trump, pemecatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap badan penegak hukum tertinggi negara.
Kendati telah mengambil keputusan yang mengejutkan, Trump enggan membeberkan alasan utama pemecatan Comey. Namun pejabat Departemen Kehakiman mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan karena Comey telah salah menangani penyelidikan terhadap email Hillary Clinton.
Empat Pejabat Departemen Luar Negeri
Para pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengundurkan diri tidak lama setelah Presiden Donald Trump dilantik Januari 2017. Mereka adalah Patrick Kennedy (pejabat Manajemen Deplu), Joyce Anne Barr (Asisten Menlu), Michel Bond (Asisten Menlu urusan Konsuler) dan Gentry Smith (Direktur Kantor Deplu).
Sebelumnya Asisten Menlu urusan Keamanan Diplomat Gregory Starr dan Direktur Biro Operasional Gedung di Luar Negeri Lydia Muniz telah lebih dulu mundur. Meski menurut kantor berita the Associated Press para pejabat itu tidak mengatakan keputusan mereka mundur karena Trump jadi presiden, namun secara pribadi mereka mengungkapkan kekhawatiran bekerja di bawah kepemimpinan Trump. Menurut mereka dalam berbagai isu, kebijakan luar negeri Trump sangat tidak lazim.
Namun kemudian dilaporkan, empat pejabat ini dipecat, bukan mengundurkan diri. Sumber dari stasiun televisi CNN menyatakan keempat pejabat itu menerima surat pemecatan dari Gedung Putih.