Bertemu Menlu Saudi, Menlu Retno singgung Tragedi Mina
RI meminta hasil investigasi tragedi Mina transparan. Indonesia juga usul dilibatkan dalam identifikasi korban
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubair melakukan pertemuan di sela Debat Umum Sidang PBB di New York Amerika Serikat, yang dibuka pada Senin (28/9) sore waktu AS.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan dalam pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin terkait pertemuan tersebut
-
Kenapa lini tengah Arab Saudi dianggap berbahaya bagi Timnas Indonesia? Ia harus diperhatikan oleh Thom Haye atau Nathan Tjoe-A-On. Atau juga Ivar Jenner. Sebagai pemain box to box, Nathan, yang dianggap kuat merebut bola, pasti akan ditugaskan bisa mengatasi pergerakan Mohamed Kanno," ucap Ropan, dalam kanal youtube Bung Ropan.
-
Mengapa Arab Saudi merasa malu dengan performa mereka saat melawan Timnas Indonesia? Mereka telah menyia-nyiakan banyak kesempatan, termasuk penalti yang terjadi 12 menit sebelum pertandingan berakhir.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
"Dalam pertemuannya Menlu Retno dan Menlu Saudi membicarakan perkembangan dari kunjungan Presiden Jokowi saat kesempatan beliau bertandang ke Arab Saudi di awal bulan ini," ujar Armanatha melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Selasa (29/9).
Selain itu, pihak Saudi melalui Menlu nya juga membeberkan sejumlah rencana kunjungan kementeriannya ke Indonesia untuk membahas kerja sama ekonomi dan isu bilateral.
Di sisi lain, tragedi Mina yang turut menewaskan puluhan jemaah Indonesia juga tidak luput dari topik bahasan kedua Menlu tersebut.
"Menlu Retno mengutarakan niatan positif Indonesia untuk memberi pendampingan dalam proses identifikasi jenazah korban tragedi Mina," imbuh jubir akrab disapa Tata itu.
Dalam laporan terpisah yang dilansir Kantor Berita Antara, Menlu Retno mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru mengirim nota protes kepada Saudi. Ada 41 jamaah WNI yang tewas sejauh ini akibat saling injak di Mina. Retno mengatakan upaya Saudi menggelar investigasi harus dihormati. Jumlah korban dari Tanah Air masih bisa bertambah.
"Di situ kita juga sampaikan pentingnya dilakukan investigasi dan meminta hasil investigasi diumumkan secara transparan," kata menlu.
Tragedi Mina sejauh ini menewaskan 769 orang serta mencederai 934 jemaah haji. Beredar sejumlah tudingan bahwa Saudi lalai mengelola arus jamaah dekat area lempar jumrah, sehingga ribuan orang bertumbukan. Iran adalah negara paling awal mengirim nota protes, bahkan akan menggugat pemerintah Saudi sebagai pengelola tunggal rangkaian ibadah haji.
Baca juga:
Jemaah haji asal Papua dikabarkan jadi korban musibah Mina
Pemerintah diminta tambah tenaga ahli identifikasi korban Mina
Meninggal di Mina, Junaidi sudah pamit tidak pulang
Junaidi tak lagi kembali usai antar paman lempar jumroh
Junaidi korban Mina asal Batu teridentifikasi, 2 lain masih hilang