Bill Gates: Vaksin Covid-19 untuk Pasien Paling Membutuhkan, Bukan Penawar Tertinggi
"Jika kita membiarkan obat dan vaksin dijual ke penawar tertinggi, alih-alih ke orang-orang dan tempat-tempat yang paling membutuhkan, kita akan membuat pandemi menjadi lebih lama, lebih tidak adil, lebih mematikan," kata Gates.
Miliarder Bill Gates menyerukan agar obat dan vaksin COVID-19 tersedia untuk negara-negara dan orang-orang yang paling membutuhkan, bukan untuk "penawar tertinggi".
"Jika kita membiarkan obat dan vaksin dijual ke penawar tertinggi, alih-alih ke orang-orang dan tempat-tempat yang paling membutuhkan, kita akan membuat pandemi menjadi lebih lama, lebih tidak adil, lebih mematikan," kata Gates dalam sebuah video yang dirilis pada Sabtu, dalam konferensi virtual COVID-19 yang diselenggarakan oleh International AIDS Society, seperti dilaporkan Reuters dan dilansir Antara, Sabtu (11/7).
-
Apa yang Bill Gates kritisi dalam bukunya tentang pencegahan pandemi? Dalam bukunya yang dirilis pada 2022 berjudul "How to Prevent the Next Pandemic," Gates mengecam sejumlah pemerintah, termasuk Amerika Serikat, karena tidak memadai dalam menanggapi pandemi Covid-19.
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Bagaimana menurut Bill Gates cara untuk menghindari mati dalam keadaan miskin? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
"Kita membutuhkan para pemimpin untuk membuat keputusan sulit tentang distribusi berdasarkan ekuitas, bukan hanya pada faktor-faktor yang didorong pasar," ujar pendiri Microsoft itu.
Dengan ratusan proyek vaksin yang sedang berjalan dan pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian, uji coba dan manufaktur, ada kekhawatiran bahwa negara-negara kaya dapat mengambil obat-obatan yang menjanjikan untuk virus corona baru, dan meninggalkan negara-negara berkembang dengan tangan kosong.
Komisi Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan persaingan tidak sehat dalam perebutan obat yang dipandang sebagai kunci untuk menyelamatkan nyawa dan menyelesaikan kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh virus.
Sementara beberapa pejabat di Washington telah mengindikasikan mereka akan berusaha memprioritaskan penduduk AS.
Gates mengatakan upaya yang dimulai dua dekade lalu untuk memerangi krisis HIV/AIDS global, ketika negara-negara bersatu akhirnya membuat obat tersedia di sebagian besar dunia termasuk Afrika, dapat berfungsi sebagai model untuk membuat obat-obatan COVID-19 dapat diakses secara luas.
Sebagai contoh, dia menunjuk Dana Global 2002 yang diciptakan untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria dan Rencana Darurat Presiden AS untuk Bantuan AIDS yang berbasis di AS untuk memberikan obat-obatan kepada orang-orang untuk memerangi beberapa penyakit mematikan di dunia.
"Salah satu pelajaran terbaik dalam memerangi HIV/AIDS adalah pentingnya membangun sistem distribusi global yang besar dan adil ini untuk memberikan obat kepada semua orang," kata Gates.
(mdk/pan)